
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, turut angkat suara terkait kabar menurunnya jumlah pengunjung Kebun Raya Cibodas yang disebut-sebut anjlok hingga 30 persen.
Dikatakan Susi, persoalan retribusi masuk yang berlapis menjadi salah satu penyebab utama masyarakat enggan berkunjung.
Susi menyindir sistem karcis yang dinilainya tidak tertib dan cenderung semena-mena.
“Kebiasaan karcis-karcis yang tidak tertata, semau maunya, berlebihan. Akhirnya pengunjung malas datang,” ujar Susi di X @susipudjiastuti (15/4/2025).
Ia juga menyoroti kondisi serupa yang terjadi di destinasi wisata Pangandaran, kampung halamannya, yang menurutnya menyimpan pesona luar biasa.
"Pangandaran indah, menawan, asyik untuk berlibur. Tapi tiket yang terlalu mahal, pengunjung berkurang, kesal dan menyedihkan,” lanjutnya.
Susi mengatakan, kebijakan-kebijakan yang justru menghambat akses masyarakat ke laut seharusnya menjadi ruang publik terbuka.
"Untuk saya yang mencintai laut, sedih orang mau ke laut harus bayar,” tandasnya.
Mantan menteri nyentrik itu juga mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, dan semestinya laut menjadi tempat yang mudah diakses oleh siapa pun.
“Indonesia adalah pemilik panjang pantai nomor 2 di dunia,” kuncinya.
Sebelumnya, selama masa libur Lebaran 2025, jumlah wisatawan yang datang ke Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat, tercatat mengalami penurunan signifikan hingga 30 persen.
General Manager Corporate Communication Kebun Raya, Zaenal Arifin, menyampaikan bahwa tingkat kunjungan harian rata-rata hanya mencapai 6.000 orang.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: