Prabowo Ingin Beli Burung Hantu untuk Petani, BRIN Sebut Bisa Ganggu Populasi Ekosistem, Susi Pudjiastuti Beri Komentar

1 week ago 23
Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti.-Instagram/@susipudjiastuti115-

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti memberikan sorotan tajam ke Peneliti Ahli Madya Kelompok Riset Teknologi Budidaya Padi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Hal ini terkait keinginan besar Presiden Besar untuk membeli 1000 ekor burung Hantu untuk ditaruh di lahan petani.

Hal inilah yang kemudian disoroti oleh Susi Pudjiastuti melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya.

Ia mempertanyakan terkait pendapat BRIN soal keinginan dari Presiden Prabowo itu.

“kok bisa pendapat seperti ini ???,” tulisnya dikutip Kamis (10/4/2025)

Sebelumnya, Peneliti Ahli Madya Kelompok Riset Teknologi Budidaya Padi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Yudhistira Nugraha, menyebut banyaknya burung hantu di lahan petani berpotensi mengganggu ekosistem.

Ia menyebut banyak burung hantu bisa menganggu populasi ekosistem di pertanian.

“Jika populasi burung hantu terlalu banyak dan makanan utama mereka (tikus) menipis, mereka bisa beralih memangsa hewan kecil lainnya seperti burung kecil, kelelawar, atau bahkan ternak kecil (misalnya anak ayam), sehingga berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem,” ujar Yudhistira

Hal ini juga bisa membuat populasi untuk burung hantu ke depannya jadi sulit untuk dikontrol.

“Populasi burung hantu yang tidak terkontrol akan memengaruhi spesies lokal,” tuturnya.

Pernyataan itu merespon keinginan Presiden Prabowo Subianto membantu pengadaan 1.000 ekor burung hantu untuk membantu para petani di Majalengka, Jawa Barat dalam mengatasi serangan hama tikus yang meresahkan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |