
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan rencananya untuk membangun penjara khusus bagi koruptor di sebuah pulau terpencil.
Langkah ini merupakan bagian dari upayanya untuk menegakkan hukum secara lebih tegas terhadap pelaku korupsi di Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara peresmian mekanisme baru penyaluran tunjangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta, pada Kamis (13/3).
Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti dampak buruk korupsi yang menjadi penyebab utama kesulitan bagi berbagai lapisan masyarakat, termasuk tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan petani.
Sebagai bentuk komitmen dalam pemberantasan korupsi, Prabowo berencana membangun penjara dengan sistem keamanan tinggi di tempat yang terpencil.
“Saya nanti juga akan sisihkan dana, saya akan bikin penjara yang sangat, pokoknya sangat kokoh di suatu tempat yang terpencil, mereka tidak bisa keluar malam hari,” ujar Prabowo dalam pidatonya, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (14/3).
Ia menambahkan bahwa lokasi penjara akan dipilih secara strategis agar para narapidana korupsi tidak memiliki peluang untuk melarikan diri.
“Kita akan cari pulau, kalau mereka mau keluar, biar ketemu sama hiu,” ujarnya, yang langsung disambut tawa peserta acara.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menegaskan bahwa korupsi bukan hanya merugikan negara secara finansial, tetapi juga menghambat pembangunan nasional. Menurutnya, negara dengan tingkat korupsi yang tinggi tidak akan mampu mencapai kemakmuran.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: