Presiden Prabowo Curigai Demo Mahasiswa Dibayar, Dandhy Laksono: Yang Nuduh Biasanya Sering Lakukan Praktik Seperti Ini

1 week ago 22
Dandhy Laksono / Instagram

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sutradara film dokumenter Dirty Vote, Dandhy Dwi Laksono, melontarkan kritik tajam terhadap pernyataan Presiden Prabowo Subianto, yang terkesan mencurigai bahwa aksi demonstrasi diwarnai bayaran.

Dandhy menilai tuduhan semacam itu justru mencerminkan cara berpikir mereka yang terbiasa melakukan praktik serupa, termasuk saat pemilu.

“Yang nuduh demonstran dibayar biasanya mereka yang sering melakukan praktik seperti ini. Termasuk saat Pemilu,” ujar Dandhy di X @Dandhy_Laksono (9/4/2025).

Dandhy bilang bahwa pihak-pihak seperti itu tak lagi percaya bahwa masih ada orang yang turun ke jalan demi idealisme atau gagasan.

Kecurigaan semacam itu, menurutnya, justru mencerminkan kekosongan nilai dan prinsip dari si penuduh itu sendiri.

“Karena mereka sendiri sudah tak punya itu. Termasuk Prabowo,” kuncinya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengajak seluruh pihak untuk melihat aksi demonstrasi yang mengkritisi kebijakan pemerintah secara objektif dan jujur.

Hal ini ia sampaikan dalam sebuah wawancara bersama para pemimpin redaksi media nasional.

Menurut Prabowo, penting untuk menelaah latar belakang aksi-aksi tersebut, apakah benar dilakukan atas dasar kepedulian atau karena ada kepentingan tersembunyi.

"Harus tahu, coba perhatikan. Coba perhatikan secara obyektif dan jujur. Apakah demo-demo itu murni atau ada yang bayar? Harus obyektif dong," tegasnya, dikutip pada Rabu (9/4/2025).

Ia juga menyinggung kemungkinan adanya campur tangan asing dalam aksi-aksi tersebut.

Prabowo menyoroti keberadaan sejumlah LSM di Indonesia yang disebutnya mendapatkan pendanaan dari luar negeri.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |