
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Habib Husein bin Ja'far Al Hadar menyampaikan pandangannya terkait sikap umat Islam dalam berpuasa pada bulan Ramadan.
Dikatakan Habib Ja'far, ajaran Islam justru mengajarkan untuk menghormati orang yang tidak berpuasa, bukan sebaliknya.
"Tradisi Islam itu mengajarkan kita menghormati orang yang tidak berpuasa. Bukan menghormati orang yang berpuasa," ujar Habib Ja'far dikutip pada Senin (10/3/2025).
Ia mengapresiasi bahwa dalam beberapa tahun terakhir, suasana Ramadan di Indonesia lebih diwarnai dengan tradisi berbagi, seperti war takjil, dibandingkan dengan razia restoran.
"Saya bersyukur karena sejak tahun lalu yang populer adalah war takjil sebagai simbol toleransi umat beragama di bulan Ramadan. Tidak lagi yang populer tentang razia restoran," ungkapnya.
Habib Ja'far juga mengingatkan bahwa tidak semua orang diwajibkan untuk berpuasa.
Ada kelompok-kelompok yang justru diperbolehkan atau bahkan diwajibkan untuk tidak berpuasa.
Seperti anak-anak, orang tua, mereka yang tidak berakal, orang sakit, wanita yang sedang haid, nifas, hamil, serta ibu menyusui.
"Artinya, mereka tetap butuh akses terhadap restoran dan lainnya," tambahnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa orang yang berpuasa seharusnya tidak perlu menuntut penghormatan dari orang lain, karena kemuliaan mereka sudah diberikan oleh Allah.
"Kita itu menjadi terhormat dengan berpuasa karena Allah yang membuat kita terhormat," imbuhnya.
"Maka dengan berpuasa, kita sudah menjadi terhormat. Karena Allah yang menghormati kita sehingga kita tidak butuh dihormati orang lain," jelasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: