Ribka PDIP Tolak Keras Soeharto Diberi Gelar Pahlawan: Pelanggar HAM, Membunuh Jutaan Rakyat

2 hours ago 4
Ketua DPP PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pro kontra wacana pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto makin meruncing. Sejumlah pihak buka-bukaan menolak presiden ke-2 RI itu dinobatkan gelar pahlawan nasional.

Ketua DPP PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning salah satu yang menolak keras.

“Kalau pribadi, oh, saya menolak keras," kata Ribka menjawab awak media di Sekolah Partai PDIP di Jakarta Selatan, Selasa (28/10).

Dia bingung dengan usulan penyematan gelar pahlawan itu kepada Soeharto. Selain menanyakan perannya, dia juga mengungkit keterlibatan Soeharto dalam pembantaian terhadap jutaan rakyat.

"Apa, sih, hebatnya si Soeharto itu sebagai pahlawan, hanya bisa memancing, eh, apa membunuh jutaan rakyat Indonesia," ujar Ribka.

Tanpa tedeng aling-aling, Ribka bahkan menyebut Soeharto sebagai pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

Meski tak menyebut peristiwa pembunuhan dimaksud, Soeharto diketahui kerap dihubungkan dengan Tragedi 1965. Saat orang diduga komunis dan simpatisannya dibantai.

"Sudah, lah, pelanggar HAM, membunuh jutaan rakyat. Belum ada pelurusan sejarah, sudah, lah, enggak ada pantasnya dijadikan Pahlawan Nasional," ucap Ribka.

Diketahui, Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyerahkan 40 nama tokoh yang diusulkan sebagai calon pahlawan nasional.

Usul telah disampaikan kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Nama Soeharto termasuk di dalam daftar bersama Presiden keempat RI Abdurahman Wahid atau Gus Dur

Berbagai elemen masyarakat sipil menolak usulan tersebut. Mengingat rekam jejak Soeharto yang dikaitkan dengan pelanggaran HAM.
(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |