
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Analis politik Prof. Saiful Mujani menyoroti kebijakan penempatan perwira TNI khusus dalam program ketahanan pangan.
Ia mempertanyakan urgensi pengangkatan sarjana pertanian menjadi perwira TNI untuk mengelola sektor pertanian.
"Mengapa sarjana-sarjana pertanian harus jadi perwira TNI untuk bekerja secara teknis di pertanian?" ujar Saiful di X @saiful_mujani (28/3/2025).
Saiful juga menyoroti peran Kementerian Pertanian, yang seharusnya menjadi ujung tombak dalam sektor ini.
"Gimana dengan Kementerian Pertanian yang secara khusus ditugasi itu?" tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengaitkan kebijakan ini dengan kepentingan politik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang dikenal memiliki kedekatan dengan TNI.
"Apakah itu merupakan upaya penguatan politik Prabowo yang dekat dengan TNI dan di sektor pertanian atau pangan?" tanyanya.
Meski tidak menolak ide penguatan sektor pertanian, Saiful menegaskan bahwa langkah tersebut sebaiknya tidak melibatkan aparat negara dan dana publik.
"Boleh aja, tapi jangan pake aparat dan biaya negara," tandasnya.
Sebelumnya, TNI resmi melantik 115 perwira khusus di bidang pertanian dalam Tahun Anggaran 2025.
Mereka merupakan bagian dari 805 perwira karier TNI yang dikukuhkan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam upacara di Mabes TNI, Jakarta, pada Kamis (27/3/2025).
Brigjen TNI Kristomei Sianturi, Kepala Pusat Penerangan TNI, menjelaskan bahwa dari total 805 perwira yang dilantik, 493 di antaranya merupakan Perwira Prajurit TNI reguler.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: