
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat Media Sosial Jhon Sitorus menyebut, sinyal matahari kembar di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bukan lagi sekadar asumsi, tapi perlahan mulai menunjukkan gejala nyata.
Jhon menyoroti pernyataan dua menteri Kabinet Indonesia Maju Sakti Wahyu Trenggono dan Budi Gunadi Sadikin yang secara terbuka masih menyebut Joko Widodo sebagai “bos”.
Dikatakan Jhonson, hal itu merupakan pengakuan tak langsung bahwa Jokowi masih memiliki pengaruh kuat atas beberapa anggota kabinet Prabowo.
"Pengakuan spontan dari dua menteri Kabinet Merah Putih itu juga sekaligus mengonfirmasi jika matahari kembar itu nyata adanya," ujar Jhon kepada fajar.co.id, Rabu (22/4/2025).
Lebih lanjut, Jhon blak-blakan mengatakan bahwa secara de jure berkantor di Jakarta, secara de facto berkantor dari Solo.
"Apalagi kunjungan Sespimmen Polri ke rumah Jokowi beberapa hari yang lalu jelas berpotensi besar menimbulkan tafsir liar," ucapnya.
Ia merasa tidak habis pikir sebuah Lembaga Kepolisian yang Kepalanya di bawah garis komando Presiden secara langsung datang dan meminta petuah kepada seorang mantan Presiden.
"Kunjungan para perwira Polri ini mendapat sorotan dari semua kalangan. Kok ada Lembaga penegak hukum yang menghadap ke Mantan Presiden lalu dengan bangga mempertontonkan pertemuan itu?," cetusnya.
Jhon bilang, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Syahroni juga telah melontarkan kritik keras atas kunjungan Sespimmen ke rumah Jokowi beberapa waktu lalu.
"Mempertontonkan pertemuan di ruang publik menurutnya kurang pas karena Jokowi adalah Mantan Presiden, bukan seorang Presiden," sebutnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: