Sindiran SBY soal Demokrasi dan Konstitusi, Tommy Shelby: Ditujukan ke Jokowi yang Cawe-cawe?

1 month ago 40
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menghadiri Kongres Partai Demokrat ke-VI di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (24/2). (Dery Ridwansyah/JawaPos.com ).

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial Tommy Shelby menanggapi pernyataan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyoroti kemunduran demokrasi global serta pentingnya menjaga konstitusi.

Pernyataan SBY ini menimbulkan spekulasi di kalangan publik mengenai siapa yang disindir dalam kritik tersebut.

"SBY menyoroti kemunduran demokrasi global dan pentingnya menjaga konstitusi?," ujar Tommy di X TOM5helby (9/3/2025).

Tommy kemudian mempertanyakan apakah kritik SBY ditujukan kepada Jokowi yang dinilai ikut campur dalam dinamika politik nasional.

"Sindiran buat siapa? Jokowi yang cawe-cawe?," tukasnya.

Mahkamah Konstitusi (MK) juga disebut-sebut berpihak, mengingat pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka lahir dari putusan MK yang kontroversial.

"MK yang ditunggangi? Atau Prabowo-Gibran yang lahir dari putusan kontroversial?," tandasnya.

Sebelumnya diketahui, Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyatakan keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia akan tetap berkomitmen terhadap nilai-nilai demokrasi.

Hal ini ia sampaikan dalam acara bedah buku Standing Firm for Indonesia's Democracy di KBRI Tokyo, Jepang, Jumat (7/3/2025).

Dalam pernyataannya, SBY menyoroti fenomena kemunduran demokrasi yang tengah terjadi secara global.

Ia mengungkapkan bahwa tidak hanya negara berkembang, tetapi juga negara-negara besar yang selama ini mengklaim sebagai penjaga demokrasi ternyata tidak kebal terhadap kemunduran tersebut.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |