
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, melakukan pertemuan dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, di Jakarta pada Rabu (16/4/2025) lalu.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya mendiskusikan isu-isu strategis, termasuk soal pengenaan tarif perdagangan oleh pemerintah Amerika Serikat yang dipimpin Presiden Donald Trump.
“Kami berdiskusi secara terbuka mengenai langkah-langkah yang bisa ditempuh bersama agar isu ini dapat diselesaikan dengan tetap mengedepankan asas keadilan bagi kepentingan ekonomi kedua negara dan dunia,” tulis Sri Mulyani dalam unggahan Instagram pribadinya @smindrawati dikutip pada Jumat (18/4/2025).
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga memaparkan arah kebijakan fiskal nasional, termasuk bagaimana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 dirancang untuk menunjang visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Menkeu, APBN disusun untuk mengakomodasi program-program prioritas seperti makan bergizi gratis, perlindungan sosial, hingga pembangunan 3 juta unit rumah bagi masyarakat.
“Semua itu dirancang dengan tetap menjaga prinsip yang prudent dan berkelanjutan,” tegasnya.
Sri Mulyani menyebut bahwa pertemuan ini menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat, terlebih di tengah tantangan geopolitik dan dinamika ekonomi global yang tidak menentu.
Pemerintah Indonesia sendiri telah mengirimkan tim delegasi ke Washington D.C. untuk melakukan negosiasi tarif dagang dengan pemerintah AS. Delegasi ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: