
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Ferdinand Hutahaean mengecam tindakan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), yang menyeret nama Dosen Pembimbing Akademik, Kasmudjo dalam perkara Ijazahnya.
Melalui X miliknya @ferdinand_mpu, ia mengaku sedih melihat wajah Kasmudjo yang cukup tertekan.
"Saya sedih melihat wajah lelah dan tertekan Pak Kasmudjo yang menyatakan tidak siap jadi saksi kasus ijazah palsu Jokowi," tulis Ferdinand, dilansir X Kamis, (15/5/2025).
Dengan itu, ia mengecam perilaku Jokowi karena telah menyusahkan orang yang sudah tergolong memasuki usia tua.
"Tega bangat ya Jokowi. Orang tua dibikin susah padahal gampang tinggal serahkan tunjukkan dari dulu," tegasnya.
Sebelumnya, Dosen pembimbing saat Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Kasmudjo, ikut terseret kasus dugaan ijazah palsu karena digugat oleh seorang advokat dan pengamat sosial, Ir Komarudin.
Kasmudjo digugat soal ijazah milik Jokowi itu, bersama dengan Rektor UGM, Wakil Rektor, Dekan Fakultas Kehutanan, dan Kepala Perpustakaan.
Mengenai hal ini, Kasmudjo mengatakan bahwa dirinya tidak siap dengan gugatan tersebut. Pasalnya, dia mengaku tidak pernah menghadapi hal-hal seperti ini.
"Ndak siap. Soalnya menghadapi macem-macem itu saya belum pernah," ujarnya saat ditemui di kediamannya di Pogung Kidul, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Rabu (14/05/2025).
Oleh karena itu, Kasmudjo mengatakan bahwa dirinya sudah menyerahkan semua urusan itu kepada pihak UGM, tepatnya Fakultas Kehutanan, tempat Jokowi menimba ilmu.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: