Umar Hasibuan Kritik Keras Pernyataan Kepala BNPB soal Banjir Sumatera: Pakai Empatimu, Jangan Jahat Jadi Manusia

5 hours ago 6
Tokoh NU, Umar Hasibuan atau Gus Umar

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan Kepala BNPB Suharyanto soal kondisi banjir di Pulau Sumatera yang disebut sudah membaik menuai respons keras dari berbagai kalangan. Salah satunya tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan, melalui akun X pribadinya, @UmarHasibuan__.

Suharyanto menyampaikan bahwa banjir dan longsor di Sumatera belum memenuhi parameter sebagai bencana nasional. Menurutnya, indikator bencana nasional mencakup kerusakan dalam skala besar, lumpuhnya fungsi pemerintah daerah, serta terhentinya layanan publik secara menyeluruh.

Ia menegaskan, kondisi di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh masih dapat ditangani pemerintah daerah dengan dukungan penuh pusat.

Namun, pernyataan itu bertolak belakang dengan situasi yang digambarkan publik di media sosial. Suharyanto mengaku banyak video yang memberi kesan mencekam, padahal menurutnya keadaan di lapangan mulai kondusif ketika tim BNPB tiba.

“Memang kemarin kelihatannya mencekam karena berseliweran di media sosial. Tetapi begitu kami tiba langsung di lokasi, banyak daerah yang sudah tidak hujan. Yang paling serius memang Tapanuli Tengah. Tetapi wilayah lain relatif membaik,” jelasnya.

Sementara itu, realitas yang dirasakan warga terdampak jauh dari kata ringan. Tapanuli Tengah masih menjadi wilayah dengan kerusakan paling parah. Banyak akses terputus, rumah roboh, dan keluarga belum ditemukan.

Hingga Sabtu (29/11), BNPB mencatat 303 korban meninggal dunia akibat banjir di Sumatera. Rinciannya: 166 korban di Sumatera Utara, 47 di Aceh, dan 90 di Sumatera Barat. Adapun 143 warga dari sejumlah daerah di Sumatera Utara masih berstatus hilang. Suharyanto menegaskan data tersebut dapat bertambah seiring berlanjutnya proses pencarian.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |