
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta, KGPAA Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, tidak akan meminta maaf terkait pernyataan ‘Nyesel Gabung Republik’.
Pernyataan untuk memilih tidak minta maaf dengan unggahannya tersebut disamoaikan melalui akun Instagram pribadi miliknya @kgpaa_hamangkunegoro.
KGPAA Hamangkunegoro mengaku bahwa, unggahan tersebut tidak lepas sebagai penyikapan atas perkembangan situasi terkini, salah satunya yakni kasus PT Pertamina.
Ia, kemudian memberikan pernyataan tertulis, yang dibacakan oleh Pangageng Sasana Wilopo Keraton Kasunanan, KPH Dani Nur Adiningrat. Yang isinya tentang pernyataan secara tegas bahwa ia merasa bagian dari yang dikecewakan PT Pertamina.
“Khusus terkait pemberitaan mengenai kasus Pertamina, yang telah menimbulkan kekecewaan luas di masyarakat, termasuk bagi saya sebagai bagian dari generasi muda,” Ungkap KGPAA Hamangkunegoro, dikutip Rabu, (5/3/2025).
Lebih lanjut, menurut pria bernama asli KGPH Purbaya ini, pernyataannya itu bukan sebgai cerminan dari hilangnya semangat nasionalisme, patriotism, atau jiwa bela negara dari dirinya. Melainkan sebagai bentuk keritik terhadap pemerintah.
“Melainkan suatu bentuk kritik dan sindiran terhadap penyelenggara negara saat ini,” lugas Putra Pakubowono (PB) XIII tersebut.
Dia juga menjelaskan bahwa, unggahan yang bersifat satire itu sebagai sikap kebatinan mendalam , mengingat fakta sejarah bahwa leluhurnya memiliki kontribusi yang besar dalam perjuangan kemerdekaan dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: