FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Tiga anggota TNI AL, yakni Sertu AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala BA, kini menjadi tersangka dalam kasus penembakan bos rental mobil yang terjadi di Rest Area Tol Tangerang-Merak.
Peristiwa ini memicu perhatian publik setelah keluarga korban memberikan kesaksian mengenai detik-detik insiden yang tragis.
Agam Muhammad Nasrudin (24), anak korban, menceritakan momen-momen sebelum ayahnya menjadi target kekerasan.
Menurut Agam, kejadian bermula saat mereka berhasil menemukan mobil yang diduga terlibat di Saketi, Pandeglang.
“Ketemu lah unit pas-pasan di Saketi, Pandeglang. Pas kita berhentiin mobil itu, bapak turun,” ujar Agam dikutip dari unggahan akun X @TukangBedah00 (8/1/2025).
Namun, situasi berubah menjadi menegangkan ketika mereka berhadapan dengan seseorang yang mengaku sebagai anggota TNI AL.
“Langsung yang mengaku dari TNI AL, dia bilang, saya ini TNI AL, kamu sindikat yah?:Minggir kamu, atau saya tembak sekarang! Depan bapak saya di sini (menunjukkan ke arah kepala), ditodong,” kata Agam, mengingat kejadian itu.
Ayah Agam mencoba menjelaskan bahwa dirinya bukan bagian dari sindikat apa pun.
“Bapak bilang, bukan, saya bukan sindikat, saya rental mobil. Bukan bang, saya pemilik mobil,” tambah Agam.
Namun, oknum tersebut tetap bersikeras. Ia meminta agar ayah Agam membiarkannya pergi.
“(Oknum bilang) saya gak mau tahu, kamu minggir atau saya tabrak,” ungkapnya.
Kasus ini telah mendapatkan perhatian serius dari pihak TNI AL. Ketiga tersangka kini ditahan, dan penyelidikan sedang dilakukan untuk mengungkap motif serta detail lengkap kejadian ini.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: