Apakah Purbaya Effect Sekadar Gejolak Sesaat?

4 hours ago 8

Oleh: Adekamwa

Pada 15 Oktober 2025, satu pesan sederhana muncul di WhatsApp: “Lapor Pak Purbaya!” Dari balik layar, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membuka kanal aduan langsung bagi masyarakat yang kecewa terhadap layanan pajak dan bea cukai.

Ketika laporan mulai masuk, termasuk kisah pegawai bea cukai berseragam nongkrong di Starbucks, ia bereaksi keras. “Walaupun kita sudah menggebrak-gebrak, masih saja ada yang seperti ini. Artinya mereka nggak peduli, dianggapnya saya main-main. Hari Senin depan kalau ada yang ketemu begini lagi saya akan pecat,” tegasnya.

Langkah itu menegaskan model kepemimpinan yang jarang muncul di birokrasi fiscal, yaitu terbuka, konfrontatif, dan berbasis pengawasan publik. Dengan Lapor Pak Purbaya, ia menggeser pola lama yang menutup diri di balik laporan bawahan, menggantinya dengan mekanisme transparansi langsung antara warga dan negara.

Bagi Purbaya, integritas hidup ketika nilai moral menyatu dengan disiplin kerja, tanpa sekat antara dunia digital dan nyata.

Panggung ekonomi Indonesia telah menyambut arsitek keuangannya yang baru, yaitu Purbaya Yudhi Sadewa. Penunjukannya sebagai Menteri Keuangan pada 8 September 2025 menarik perhatian dunia. Menggantikan sosok pendahulunya yang ikonis, Purbaya kini memikul tugas berat di tengah tantangan global dan domestik.

Sebelum memegang kendali bendahara negara, Purbaya telah melalui perjalanan karier yang komplet. Ia berpengalaman di industri riil sebagai Field Engineer di Schlumberger. Karirnya menanjak di sektor keuangan, menjabat Chief Economist hingga Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |