Banjir di Jalur Pantura Kaligawe Raya Tak Kunjung Surut, Pengusaha Truk Keluhkan Kerugian Besar

10 hours ago 8
Truk-truk melintas Jalan Pantura Kaligawe Raya Kota Semarang, Jawa Tengah yang tergenang banjir sepuluh hari terakhir. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

FAJAR.CO.ID, SEMARANG -- Para pengusaha truk mulai mengeluhkan bencana banjir yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah. Pasalnya, banjir tersebut mengakibatkan angkutan truk tidak bisa beroperasi.

Salah satunya karena Jalur Pantura Kaligawe Raya merupakan salah satu wilayah yang terdampak cukup parah. Padahal ini adalah jalur utama bagi angkutan termasuk truk untuk dilewati.

Ironisnya, banjir yang melanda jalur ini sudah berlangsung sepuluh hari belakangan, sementara belum ada tanda-tanda akan segera surut. Ketinggian air yang mencapai 90 cm memaksa kendaraan tidak bisa lewat.

Kondisi ini membuat pengusaha truk merugi besar dan kesulitan menjalankan operasional.
Pantauan di lokasi, arus lalu lintas di jalan nasional tersebut tersendat. Hanya kendaraan besar seperti truk dan bus yang bisa menerjang banjir dengan kedalaman mencapai 90 cm.

Kendati begitu, tampak sejumlah truk yang mogok. Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY, Bambang Widjanarko mengatakan banjir tahun ini tergolong paling parah karena bertahan lama dan belum menunjukkan tanda-tanda surut.

“Biasanya banjir hanya dua sampai tiga hari, tetapi sekarang sudah sepuluh hari air belum surut. Kami khawatir puncaknya akan terjadi akhir Januari atau awal Februari lebih besar,” ujar Bambang dilansir JPNN.com, Jumat (31/10).

Dia tak menghitung total kerugian. Hanya saja, kondisi ini membuat ribuan truk sulit beroperasi. Satu truk yang berhenti beroperasi selama sehari saja, bisa mengalami kerugian sekitar Rp1 juta.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |