Bestari Barus: PDIP Harusnya Sudah Berdamai dengan Sejarah, Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional

7 hours ago 7
Ketua DPP PSI Bestari Barus dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Bestari Barus, menilai rencana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden kedua RI, H. M. Soeharto, merupakan langkah yang tepat dan berani. Ia menegaskan, bangsa Indonesia perlu menilai Soeharto secara utuh, bukan hanya dari sisi kontroversinya, tapi juga dari kontribusinya yang besar bagi pembangunan nasional.

“Soeharto adalah bagian dari sejarah bangsa yang tidak bisa dihapus. Ia membawa Indonesia menuju stabilitas ekonomi, swasembada pangan, dan pembangunan infrastruktur besar-besaran. Itu fakta sejarah yang tidak bisa disangkal,” kata Bestari di Jakarta, Rabu (30/10).

Bestari mengkritik sikap sebagian politisi PDIP yang menolak usulan tersebut. Menurutnya, penilaian subjektif satu-dua orang tidak sepatutnya mempengaruhi keputusan pemerintah dalam menentukan siapa yang layak menerima gelar pahlawan nasional.

“Pernyataan sikap satu atau dua orang dari PDIP tentu tidak akan mempengaruhi keputusan pemerintah. Saya yakin pemerintah memiliki mekanisme dan pendalaman yang komprehensif. Tim penilai gelar pahlawan sudah meneliti dengan matang, dan siapapun yang akan ditetapkan nantinya pasti telah memenuhi kriteria,” tegasnya.

Bestari juga menilai, komentar negatif yang disertai kalimat merendahkan terhadap Soeharto menunjukkan pandangan yang tidak objektif terhadap sejarah.

“Kalimat seperti ‘apa hebatnya Soeharto?’ itu sangat tidak bijak. Justru kami melihat Soeharto sebagai sosok yang hebat karena berhasil menumpas gerakan 30 September yang menelan banyak korban jiwa dan mengancam keutuhan bangsa. Tanpa langkah tegas itu, mungkin arah sejarah Indonesia akan berbeda,” ujarnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |