RAKYATPOS.COM, SUMATERA BARAT – Sebuah gebrakan untuk pengembangan Perpustakaan di wilayah Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bangka Barat.
Langkah itu DPK yang dikoordinir Kepala Bidang Pembinaan Perpustakaan, Eko Oktawianto itu, adalah dengan mengajak 71 Camat, Kepala Desa, BPD, dan Pengelola Perpustakaan Desa se-Bangka Barat, melakukan study tiru ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bukti Tinggi, dan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, Bukti Tinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Kunjungan rombongan DPK Bangka Barat pada Senin 7 Oktober 2024 itu, disambut Sekretaris Perpustakaan dan Kearsipan Bukit Tinggi, Elo Hansen Panjaitan.
Kabid Pembinaan Perpustakaan DPK Bangka Barat, Eko Oktawianto menjelaskan, kunjungan ini dilakukan guna mengoptimalkan perpustakaan desa yang ada di Bangka Barat.
“Tujuan kegiatan ini, untuk mempelajari dan meniru cara pengelolaan perpustakaan yang baik bagaimana, mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, inovasi, pelaporan dan evaluasi, serta penguatan perpustakaan yang berbasis inklusi social,” ujarnya.
Ilmu yang didapat dari hasil studi tiru ini, kata dia, hendaknya bisa diterapkan di desa yang ada di Bangka Barat, ataupun hasil studi tiru bisa dimodifikasi disesuaikan dengan kondisi desa di Bangka Barat.
“Kita mengharapkan ke depannya hasil studi tiru ini membawa perubahan yang signifikan terhadap kinerja pelayanan perpustakaan desa, dan adanya dukungan konsisten dari kepala desa terhadap perpustakaan, sehingga keberadaan perpustakaan desa menjadi kebanggaan bagi masyarakatnya,” harap Eko.
Sekretaris Perpustakaan dan Kearsipan Bukit Tinggi, Elo Hansen Panjaitan mengapresiasi kunjungan rombongan dari DPK Bangka Barat ini. “Ssemoga memberikan berkah bagi kita semua,” ucapnya.
Diungkapkan Elo, di Perpustakaan dan Kearsipan Bukit Tinggi, telah mengupayakan peningkatan IPLM ( Indeks Pengembangan Literasi Masyarakat) dan Tingkat Gemar Membaca.
“Kami terus meningkatkan upaya tersebut secara sistematis. Untuk peningkatan IPLM dan TGM kami mencoba bagaimana cara pendataan seluruh perpustakaan yang ada kemudian kami melakukan pembinaan serta dengan pengembangan program TPBIS,” paparnya.
Harapannya, secara struktur organisasi maupun sarana dan prasarana perpustakaan yang ada beserta taman bacaan semuanya dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan IPLM dan TGM di daerah mereka.
“Satu hal yang paling penting dalam meningkatkan gemar membaca ini, adalah bagaimana kami memberikan konsep meyakinkan kepada masyarakat bahwa bagaimana sebuah fenomena itu sebuah realita. Itu kami lakukan secara berkesinambungan mulai kami lakukan dari anak SD sampai SMA dan masyarakat,” ulasnya.
Untuk tim Perpustakaan Bangka Barat, pihaknya sangat salut telah membawa kades, pengelola perpustakaan, BPD dan Camat untuk melakukan study tiru ke perpustakaan mereka. “Mulailah inovasi yang bisa dilakukan dari yang terkecil dulu,” saran Elo.
Buatlah inovasi yang dilakukan pada pendekatan bermanfaat bagi masyarakat, agar menurut dia, bisa dirasakan oleh setiap warga desa. “Yang penting terus berkelanjutan, tidak perlu angan-angan yang besar kalau tidak berkelanjutan,” imbuhnya.
Kepala Desa Paradong, Haidir Maulana mengaku sangat senang dengan kegiatan study tiru ke Bukit Tinggi ini. “Dengan kegiatan ini akan memotivasi kami memberikan pelayanan perpustakaan yang terbaik bagi masyarakat kami,” ucap Haidir.
Usai dilakukan penerimaan, rombongan Camat hingga Pengelolaa Perpusdes melanjutkan kunjungan ke Taman Baca Mutiara Hati dibawah pembinaan Perpustakaan Bukit Tinggi. (rel/3).