Di era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat seperti saat ini, perusahaan harus memperhatikan keberlanjutan jangkapanjang selain hanyamemikirkan keuntungansebentar. Akuntansi sangat pentingdalampembangunan bisnis yang berkelanjutankarena memberikan informasi yang tepat dan relevan untuk pengambilan keputusan strategis.
Selain itu, akuntansi juga memastikanagar perusahaan mematuhi peraturan perpajakandi Indonesia, yang sangatpenting untuk kelangsungan bisnis. Tulisan ini membahas bagaimana akuntansi berperan dalam pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan bagaimana penerapan akuntansi yang benarsesuaidengan peraturan perpajakandi Indonesiadapat mendukung tujuan tersebut.
Manfaat akuntansi dalam membangun bisnis berkelanjutan:
1. Memberikan Informasi Keuangan yang Tepat
Akuntansi memberikan data keuanganyang tepat danterperinci, yang sangat penting untuk evaluasikinerja dan perencanaan bisnis.Dengan laporan keuangan yang jelas, manajemen bisa melihat kondisi keuangan perusahaan, memeriksa biaya dan pendapatan, serta mengambil keputusan penting untuk pertumbuhan dan kelangsungan bisnis.
Laporan keuangan yang teliti membantu perusahaan menemukan area yang perlu diperbaiki dan memaksimalkan penggunaan sumber daya.
2. Mendukung Perencanaandan Pengendalian Keuangan
Akuntansi berperan dalam perencanaan dan pengendalian keuangan. Dengan membuat anggaran dan proyeksi keuangan, perusahaan bisa merencanakan penggunaan sumber daya dengan lebih baik, mengatur dana masuk keluar, dan mengetahui kemungkinan risiko keuangan.
Selanjutnya, pengendalian keuangan yang baik penting untuk menjaga stabilitas keuanganperusahaandan mencegah masalah yang bisamembahayakan kelangsungan bisnis.
3. Menjamin Kepatuhanterhadap Peraturan Pajak
Di Indonesia, pentinguntuk patuh pada peraturan perpajakan saat berbisnis. Akuntansi yang baik membantu perusahaan dalam membuat laporan pajak sesuai dengan peraturanperpajakan yang berlaku tentang PPN, PPh, dan pajak daerah.
Dengan memastikan bayar pajak dengan baik, perusahaan dapat menghindari sanksi dan denda, serta membangun reputasi yang baik di mataotoritas pajak dan publik.
4. Meningkatkan Transparansidan Akuntabilitas
Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas adalah nilai penting dalam bisnis yang berkelanjutan. Akuntansi yang baik menjamin informasi keuangan tersaji dengan jelas danjujur, sehinggameningkatkan kepercayaan investor, kreditur, dan mitra bisnis.
Keterbukaan dalam laporankeuanganjuga membantu menjaga hubungan baikdengan pihak-pihak yang berkepentingandan memperkuat reputasi perusahaansebagai entitas yang dapat dipercaya.
Tujuan akuntansi dalam membangun bisnis berkelanjutan:
1. Mendukung Pengambilan Keputusan Strategis
Salah satu tujuan utama akuntansi adalah memberikan informasi untuk mendukungpengambilan keputusan strategis. Dengan data keuangan yang tepat, manajemen bisa membuat rencana investasi,ekspansi, dan strategi bisnis dengan lebih baik.
Keputusan yang didasarkan pada informasi akuntansi yang kuat cenderung mendukung pertumbuhan dankeberlanjutan perusahaan.
2. Meningkatkan Manajemen Sumber Daya
Akuntansi membantu perusahaan dalam mengelola sumber daya dengan efisien dengan memonitor biaya dan pendapatan. Dengan melakukan analisis biaya, perusahaan bisa menemukan tempat untuk menghemat biaya dan memastikan sumber daya digunakan dengan mendukungkeberlanjutan.
Manajemen yang baik dari sumber daya ini membantu meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas.
3. Mempermudah Pelaporan Berkelanjutan
Dalam hal keberlanjutan, pelaporan berkelanjutan melibatkan penyampaian informasi tentang dampak sosial dan lingkungan dari bisnis tersebut. Akuntansi membantu dalam memudahkan laporan ini dengan menyediakan data yang dibutuhkanuntuk mengevaluasidanmelaporkan kinerja keberlanjutan.
Laporan ini bisa termasuk tanggung jawab sosial perusahaan(CSR), audit lingkungan, dan lainnya.
4. Meningkatkan Kepatuhan dan Pengawasan
Akuntansi yang efektif memastikan bahwa perusahaan mematuhi semua peraturan dan standar yang berlaku. Ini meliputi aturan pajak dan peraturan lain yang terkait dengan keberlanjutan.
Kepatuhan yang baik tidak hanya mengurangi risiko hukum dan finansial, tetapi juga membantu menjaga reputasi perusahaansebagai entitas yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
Mengapa Akuntansi Memiliki Peran Penting dalam Mencapai Keberlanjutan Bisnis:
1. Transparansi Informasi
Akuntansi memberikan dasar yang kokoh untuk kejelasan dalam informasi keuangan dan non- keuangan. Laporan keuangan yang jelas dan terbuka memungkinkan pemangkukepentingan seperti investor, pelanggan, dan pihak berwenang untuk memahami bagaimana perusahaanmenangani isu-isu keberlanjutan.
Ini memperkuat kepercayaan dan mencegah kemungkinan masalah seperti sanksi hukum atau penurunan reputasi.
2. Pengelolaan Risiko
Akuntansi memainkan peranyang pentingdalam mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko yang terkaitdengan keberlanjutan, seperti perubahan regulasi lingkunganataufluktuasi hargasumber daya.
Dengan pemahaman yang dalam tentang risiko-risiko ini, perusahaan bisa mengambil tindakan preventif untuk mengurangidampak negatifnya.
3. Pengambilan Keputusan Berkelanjutan
Informasi yang diperoleh melalui akuntansi yang mendalam mengenai kinerja keberlanjutan membantu dalam proses pengambilan keputusan yang lebih bijaksana dan berkelanjutan.Sebagai hasilnya, perusahaan dapat menemukancara untuk menurunkan biaya operasional, meningkatkan efisien sienergi,atau menciptakan produk yang lebih ramah lingkungan.
4. Penilaian nilai jangka panjang
Dalam analisis bisnis merupakan bagian dari bidang akuntansi. Untuk mencapai keberlanjutan, perusahaan perlu mempertimbangkan dampak jangka panjang dari aktivitasmereka terhadap lingkungan dan masyarakat.
Oleh karena itu, akuntansi berperan dalam memonitor investasi jangka panjang dan mengevaluasi keuntungandari investasi tersebut.
Tantangan
Akuntansi berkelanjutan merupakan konsep penting dalam bisnis modern, namun implementasinyadihadapkanpada berbagaitan tangan. Salah satu kendala utamanya adalahkesulitan dalam mengukur dampak sosial dan lingkungan secara akurat.
Banyak aspek keberlanjutan bersifat kualitatif dan sulit diubah menjadi angka. Selain itu, kurangnya standar akuntansi berkelanjutan yang universaldan terstandarisasi menyebabkan kesulitan dalam membandingkan laporan keberlanjutan antar perusahaan.
Tantangan lain muncul dari kompleksitas dalam menghubungkan keberlanjutandengan keuntungan bisnis, karenafokustradisional pada profit tidak selalu selaras dengan aspek-aspek keberlanjutan.
Perusahaan juga menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban pelaporan keberlanjutan yang berbedadi setiap negara dansektorindustri. Kurangnyatransparansidan kepercayaan publikterhadap laporan keberlanjutan juga menjadi hambatan.
Menerapkan akuntansi berkelanjutan membutuhkan sumber daya dan keterampilan khusus yang mungkintidak dimiliki oleh semua perusahaan, terutama perusahaan kecil dan menengah. Terbatasnya tenaga kerja terampil di bidang akuntansiberkelanjutan juga menjadi kendala.
Perusahaan juga menghadapitekanan dari berbagai pemangkukepentingan untuk menerapkanakuntansi berkelanjutan, sementara regulasiterkait akuntansi berkelanjutan terus berkembang danberubah.
Untuk mengatasi tantangan ini, dibutuhkansolusi inovatif dan kolaboratif dari berbagaipihak, termasuk perusahaan, pemerintah, dan akademisi. Dengan mengembangkan standar, meningkatkan keterampilan, dan membangun kepercayaan publik, akuntansiberkelanjutan dapat menjadi pendorong utama untuk mencapai dunia yang lebih berkelanjutan.
Cara
Untuk mengatasi kesulitan dalam menerapkan akuntansi berkelanjutan, diperlukan pendekatanyang menyeluruh dan kerja sama. Perusahaan harus membuat sistempengukuranyang lebih baik untuk menilaipengaruh sosial dan lingkungan, dengan melibatkan ahli dan menggunakan standar yang dapat diukur.
Standarisasiakuntansi berkelanjutan bisaterjadi jika perusahaan, organisasiinternasional, dan lembaga regulator bekerja sama. Diperlukan untuk menyatukan kesenjangan antara keberlanjutan da berkelanjutan yang menambah nilai.
Transparansi dan akuntabilitas dapat diperkuat dengan melaporkan informasi yang komprehensif dantepat, serta melibatkan semua pihak terkait dalam prosesnya. Perusahaan perlu menginvestasikan dana untuk mengembangkan sumber daya dan keterampilan internal, serta bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk menambah jumlah pekerja terampil di bidang akuntansi berkelanjutan.
Diperlukan untuk menciptakan kepercayaan masyarakat dengan menunjukkan komitmen nyata terhadap keberlanjutan, menghindari greenwashing, serta mempromosikan praktik akuntansi yang etis dan transparan.
Pemerintah sangat berperan dalammendorong penggunaan akuntansi berkelanjutandengan membuat regulasiyang jelas, memberikan insentif, dan mendukungn profit bisnis dengan membuat strategiyang menguntungkan keduanya,contohnya dengan berinvestasi pada inovasi perusahaan yang menerapkan praktik berkelanjutan.
Dengan cara yang proaktifdan bekerja sama, kita bisamenghadapi masalah akuntansi berkelanjutan dan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.(***).