Guru Besar Unair: Presiden dan Jaksa Agung Ngeper, Tak Berani Menyentuh Dalang Korupsi Pertamina

1 month ago 57
Profesor Henri Subiakto dan Prof Budi Santoso

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Guru Besar Universitas Airlangga, Henri Subiakto memberi pernyataan menarik terkait Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Melalui cuitan di akun X pribadinya, Henri Subiakto menyebut BUMN adalah sebuah subsistem yang di bawahi langsung oleh sistem dalam hal ini Pemerintahan.

Ia pun menyindir terkait sistem jika dikelola tidak baik dan tranparan oleh para koruptor, maka hal itu juga berpengaruh ke BUMN sebagai subsistem.

“BUMN itu subsistem dari sistem yang lebih besar yaitu pemerintahan dan negara,” tulisnya dikutip Kamis (6/3/2025).

“Kalau sistem pemerintahnya dikelola tidak transparan oleh elit-elit yang korup, maka BUMN sebagai subsistem juga akan memiliki karakter yang sama dengan sifat korupnya sistem besar yang menaunginya,” tuturnya.

Lanjut, menurutnya upaya pembersihan para koruptor jika ingin dilakukan di BUMN harus dilakukan dari pemerintahan dulu.

Henri menyebutkan beberapa alasan mengapa jalan inilah yang harus diambil jika ingin melakukan pembersihan.

“Membersihkan BUMN dari para pelaku korupsi, maka harus juga dimulai dengan membersihkan pemerintahan dari para pelaku korupsi,” sebutnya.

“Kenapa demikian? Karena yang mengendalikan BUMN itu orang Pemerintah. Level menteri ke atas. Dirut dan Komut BUMN itu hanya pelaksana. Hanya kepanjangan tangan pemerintah. Ibarat seni, mereka adalah wayang yang dimainkan. Sedangkan dalangnya adalah Menteri dan atasannya,” ujarnya.

Khusus untuk kasus Korupsi di Pertamina, ia menyebut Presiden dan Jaksa Agung masih kurang berani untuk menyentuh dalangnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |