Ibu Menyusui Boleh Puasa? Ini Syarat dan Tips Agar Tetap Sehat Selama Ramadan

1 month ago 29
Ibu Menyusui (ilustrasi)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Ramadan adalah bulan yang dinanti oleh umat Islam untuk meningkatkan ibadah, termasuk menjalankan puasa. Namun, bagi ibu menyusui, keputusan untuk berpuasa perlu dipertimbangkan dengan bijak agar tidak berdampak buruk pada kesehatan ibu maupun bayi.

Lantas, apakah ibu menyusui boleh berpuasa? Bagaimana cara menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah puasa?

Hukum Puasa bagi Ibu Menyusui

Dalam Islam, ibu menyusui mendapatkan keringanan dalam menjalankan puasa Ramadan. Jika puasa dirasa memberatkan dan dikhawatirkan berdampak pada kesehatan ibu atau bayi, maka ibu menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan menggantinya dengan fidyah atau qadha, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam Al-Qur'an:
"Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkan itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu." (QS. Al-Baqarah: 185)

Selain itu, dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah menghilangkan kewajiban puasa dan separuh salat bagi musafir, dan juga menghilangkan kewajiban puasa bagi perempuan hamil dan menyusui."

Dengan demikian, ibu menyusui boleh memilih untuk berpuasa atau tidak, tergantung pada kondisi kesehatan dirinya dan bayinya.

Syarat Ibu Menyusui yang Ingin Berpuasa

Jika seorang ibu menyusui ingin tetap menjalankan puasa, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan agar kesehatannya tetap terjaga dan produksi ASI tidak terganggu:

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |