Ini Pemenang Lomba Penulisan Cerita Rakyat dan Perpustakaan Terbaik Tingkat SMP/MTs 2024 Se-Babel

RAKYATPOS.COM, PANGKALPINANG – Setelah Lomba Bertutur, DKPUS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) juga telah resmi mengumumkan para pemenang Lomba Penulisan Cerita Rakyat, dan Lomba Perpustakaan Terbaik Tingkat SMP/MTs se-Babel.

Pengumuman para pemenang lomba disampaikan Tim Juri Lomba, Kamis (3/10/2024) di Lantai Dasar Gedung Layanan Perpustakaan Provinsi Babel, Komplek Perkantoran Terpadu Pemprov Babel, di Air Itam, Pangkalpinang. 

Pemenang Lomba Penulis Cerita Rakyat:

Juri Lomba, Ian Sanchin mengatakan, pendaftar lomba penulisan cerita rakyat mencapai 33 peserta. Semua peserta dinilai dengan penuh ketelitian, siapa yang pantas dijuarakan.

“Bagi yang juara tentu sudah memenuhi kriteria panitia. Dari kriteria tersebut, ada sejumlah aspek yang dinilai, diantaranya ketokohon, alur, latar, bahasa, dan isi, serta makna,” kata Ian. 

Dari semua naskah peserta yang masuk, disebutkan Ian, semua memiliki kekurangan-kekurangan. “Bagian kekurangan secara umum, diantaranya aspek tokoh, alur cerita terlalu melebar dan tidak fokus. Ada pula naskah ditulis dengan karangan ilmiah,” bebernya. 

“Perlu dipahami, bahwa cerita rakyat adalah cerita fiksi. Patut diingat juga, menulis cerita rakyat itu tidak semudah yang dibayangkan,” ucap Ian Sanchin. 

Sementara untuk Lomba Perpustakaan SMP/MTs Terbaik se-Babel: 

Runi Citra Amalia selaku Juri Lomba Perpustakaan SMP/MTs mengungkapkan, terdapat 9 instrumen penilaian yang dilakukan juri dalam menetapkan pemenang lomba perpustakaan, yakni koleksi perpustakaan, sarana dan prasarana perpustakaan, pelayanan perpustakaan, tenaga perpustakaan, penyelenggaraan perpustakaan, pengelolaan perpustakaan, inovasi dan kreativitas, Tingkat kegemaran membaca, serta indeks Pembangunan literasi masyarakat.

Dalam penilaian yang dilakukan sejak 29 Juli hingga 13 Agustus 2024 kemarin, dikatakan Runi, juri menemukan masih banyak kekurangan. 

Namun kekurangan itu, menurut Runi, masih bisa dimaklumi, seperti koleksi perpustakaan. Namun untuk hal ini, disarankan agar perpustakaan SMP/MTs memanfaatkan e-book gratis, sehingga koleksi perpustakaan bisa tertutupi. 

Untuk Layanan Perpustakaan, harus memenuhi standar, dan kondisi di lapangan banyak catatan yang belum dilakukan. Begitu pula dengan tenaga perpustakaan, dan pun bisa dimaklumi juga. Hal lain terkait penyelenggaraan perpustakaan, diantaranya struktur organisasi, serta komponen pendukung, dimana semua kegiatan harusnya itu didokumentasikan. 

“Dukungan dari sekolah sangat kami butuhkan dalam pengembangan perpustakaan sekolah, terutama dari Kepala Sekolahnya,” harap Runi. 

Kendati begitu, Runi menyampaikan terima kasih atas partisipasi 7 sekolah di Kabupaten/Kota yang ada di Babel dalam lomba perpustakaan SMP/MTs kali ini. “Semoga perpustakaan kita ke depan lebih baik lagi,” tutupnya.

Sebelumnya, Kepala DKPUS Babel, Rakhmadi kesempatan itu mengatakan, lomba ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan kecintaan terhadap budaya local dan meningkatkan kemampuan literasi.

Tak lupa Kepala DKPUS Rakhmadi mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang mengikuti lomba dengan baik. Semoga apa yang didapatkan menjadi lebih berprestasi lagi.

“Bagi para pemenang, ingatlah bahwa ini bukan akhir, namun dorongan untuk terus menorah prestasi lebih tinggi lagi. Bagi yang belum berhasil, ingat bahwa ini juga bukanlah akhir, melainkan motivasi untuk berusaha lebih giat lagi,” pesan Kepala DKPUS Babel, Rakhmadi.

Juara I mendapatkan Trofi, Sertifikat, uang pembinaan Rp.5 Juta, Juara Trofi, Sertifikat dan Uang Pembinaan Rp3 juta, Juara III Trofi, Sertifikat dan Uang Rp2 juta, Harapan I Trofi, Sertifikat dan Uang Rp1,5 juta, dan Harapan II Trofi, Sertifikat dan uang pembinaan Rp1 juta.

Selain mengumumkan, pada kesempatan itu juga diserahkan hadiah kepada para pemenang lomba oleh Kepala DKPUS Babel Rakhmadi. (vip/3).