Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII meninggal dunia di usia 77 tahun. (ist)
FAJAR.CO.ID, SOLO -- Raja Keraton Surakarta atau Keraton Solo Pakubowono XIII , tutup usia 77 tahun hari ini, Minggu (2/11). Sebelum meninggal, Pakubuwono XIII diketahui menderita penyakit gula, darah tinggi dan lainnya.
Adik ipar Pakubuwono XIII atau PB XIII, KPH Eddy Wirabumi, mengatakan bahwa Pakubuwono XIII sudah lama menderita sakit dan terakhir menderita komplikasi dan usianya juga sudah sepuh.
Pakubowono XIII tutup usia di rumah sakit, sekitar pukul 07.30 WIB. Kini pihak kerajaan tengah mempersiapkan proses pemakamannya.
Untuk proses pemakaman ini, kereta khusus berusia lebih dari 100 tahun disiapkan untuk mengantarkan jenazah Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Sinuhun Pakubuwono (PB) XIII.
Kereta yang terbuat dari kayu jati tua itu disiapkan untuk menjalankan tugas sakral, mengantarkan raja menuju peristirahatan terakhirnya.
Kereta berwarna putih dengan ornamen mahkota di puncaknya itu bukan sekadar kendaraan. Sebab, merupakan saksi bisu sejarah panjang para raja Mataram. Disebut sebagai kereta jenazah, pusaka ini telah berusia lebih dari seabad dan pertama kali digunakan sejak masa pemerintahan Pakubuwono (PB) VII.
Kini, roda tuanya kembali berputar untuk membawa jenazah Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun (SISKS) Pakubuwono XIII keluar dari ndalem keraton menuju kendaraan selanjutnya sebelum diberangkatkan ke Makam Raja-Raja Imogiri, Bantul, Jogjakarta.
“Kereta jenazah ini memang khusus digunakan untuk mengangkat jenazah dari ndalem keraton ke luar. Seperti saat PB XII dulu, sama. Kalau dulu PB X sempat ke Stasiun Balapan karena naik kereta api. Sedangkan PB XII dari sini ke Puryaningratan, baru ganti ambulans,” kata Kanjeng Gusti Pangerang Haryo (KGPH) Puger, adik PB XIII, sebagaimana dilansir jawapos.com, Minggu (2/11).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































