Komentari Permintaan Beathor PDIP ke Jokowi, Palti Hutabarat: Wapres Gibran Bisa Mundur Sendiri

16 hours ago 10
Wapres Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka (ist)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan ini isu pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari kursi Wakil Presiden turut ramai dibicarakan, beriringan dengan dugaan ijazah palsu ayahnya, Jokowi.

Bahkan, politisi senior PDIP, Beathor Suryadi, mendesak mantan Presiden Jokowi agar meminta maaf ke publik atas kegaduhan yang dibuatnya.

Bukan hanya itu, Beathor juga menekankan agar Jokowi sadar akan dugaan kesalahan yang dibuatnya dengan menarik anaknya dari panggung politik nasional.

Menanggapi hal tersebut, mantan relawan Ganjar Pranowo, Palti Hutabarat, menyebut bahwa Gibran bukan lagi anak kecil yang mesti didikte orangtuanya.

"Gibran sudah besar dan sudah pisah Kartu Keluarga seperti yang pernah disampaikan Pak Jokowi," kata Palti kepada fajar.co.id, Rabu (2/7/2025).

"Jadi soal pengunduran diri biarlah Gibran sendiri yang memutuskan," tambahnya.

Palti kemudian menyinggung kondisi Jokowi yang masih menderita sakit, hampir tidak mungkin mengamini desakan Beathor.

"Apalagi bagaimana Pak Jokowi mau mengumumkan pengunduran diri sedangkan Pak Jokowi saja sedang sakit dan belum mau muncul ke publik," tandasnya.

Sebelumnya, politisi senior PDIP tersebut mendesak agar Jokowi meminta maaf secara terbuka kepada publik atas kegaduhan yang dibuatnya dalam kurun waktu dua tahun terkahir.

Dikatakan Beathor, selama 21 tahun menjadi pejabat, mulai dari Walikota hingga Presiden, Jokowi tidak menunjukkan dokumen ijazah secara jelas.

"Kita tuntut Jokowi minta maaf kepada bangsa dan negara," ujar Beathor dikutip pada Rabu (2/7/2025).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |