RAKYATPOS.COM, PANGKALPINANG - Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Budi Utama mengajak para wartawan bersama-sama membangun Kota Pangkalpinang.
Hal itu disampaikan Budi Minggu (19/8/2024), dalam kegiatan audiensi dan silaturahmi antara dirinya dengan para wartawan di Park Wiherlmina Pangkalpinang.
Dalam silaturahmi itu turut dihadiri Sekda Kota Pangkalpinang, Miego, kepala OPD, Camat, lurah, awak media dan instansi vertikal se-Kota Pangkalpinang.
Budi memastikan bahwa selama dirinya memimpin Pangkalpinang kurang lebih 5 bulan ke depan, akan memaksimalkan beberapa program prioritas seperti merdeka stunting, pengendalian Inflasi, kemiskinan ekstrem hingga peningkatan PAD.
Dalam rangka mencapai keberhasilan program prioritas tersebut, Budi Utama menyebut Pemkot Pangkalpinang tentunya membutuhkan semangat dan dukungan dari semua elemen masyarakat, termasuk dari para awak media cetak, online dan elektronik.
Budi mengatakan, pada 18 Agustus 2024 ini, Pemkot Pangkalpinang juga telah melaunching merdeka stunting berkolaborasi dengan ASN berakhlak, dan berhasil mengumpulkan sebanyak 17.845 butir telur sesuai dengan tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Program ini, kata dia, juga diarahkan untuk mengajak kepada para ASN, instansi vertikal dan kelompok masyarakat untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak terdampak stunting di Pangkalpinang.
"Ini merupakan wujud kepedulian Kota Pangkalpinang dalam mensukseskan program percepatan penanganan stunting nasional yang dibungkus di daerah khususnya oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang," ungkapnya.
Disampaikan Budi juga, untuk pengendalian tingkat inflasi pemkot terus dilakukan dengan berbagai strategi agar tetap terjaga. Terlebih di tengah kondisi daya beli masyarakat yang memang rendah saat ini.
"Kita juga akan berupaya untuk menekan angka tingkat kemiskinan ekstrem di Pangkalpinang dengan target di bawah 100. Makanya nanti kita akan turun langsung ke lapangan, kita ingin evaluasi, karena dari info yang ada daya beli atau belanja masyarakat miskin ini sehari 10 ribu bahkan lebih,” terang Budi.
Pihaknya juga menunggu kabar baik dari pusat untuk perbaikan tata niaga timah. Selain itu, Pemkot Pangkalpinang juga akan menggenjot program bangkit PAD daerah melalui sejumlah sumber potensi seperti dari izin dan pajak reklame, yang akan di tata lebih baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Misalnya, disebutkan Budi, selama ini masih banyak pemasangan reklame yang belum berizin meskipun kewajiban membayar pajak telah dilakukan.
“Ke depan kita juga akan mengatur pajak dari titik parkir, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang memang cukup potensial sebagai sumber PAD di Pangkalpinang,” ujarnya.
Budi Utama yakin selama ini sebenarnya Pemkot sudah punya subjek usaha, termasuk dari pajak parkir.
Diakui Budi Utama memang selama ini masih ada beberapa kendala yang harus di tata lebih baik, seperti adanya ketidaksinkronisasi antara petugas parkir dengan pemilik lahan parkir dan hal lainnya.
“Makanya ini akan kita selesaikan karena kita sebenarnya memang banyak mempunyai kantong-kantong parkir. Intinya Pemkot Pangkalpinang tidak akan menganggu, tetapi akan kita atur termasuk nantinya kita akan memaksimalkan potensi dari PBB perumahan. Program ini akan kita mulai di tahun 2025,” terangnya.
Terkait program Pemkot ini, pihaknya akan berkoordinasi bersama lurah dan camat. “Seperti halnya kita akan melaunching pada 1 September 2024 program car free day untuk mengatur kantong-kantong parkir yang ada di seputaran Kawasan Taman Dealova Pangkalpinang,” jelasnya.
"Demi kesuksesan semua program-program ini, makanya kami juga minta dukungan, saran masukan dan disertai solusi termasuk dari teman-teman media," pungkasnya. (des/3).