RAKYATPOS.COM, PANGKALPINANG - Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Budi Utama bersama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pangkalpinang, Heny melakukan monitoring Pembangunan Broadwalk (jalur Pejalan kaki) dan long segmen di kawasan Pantai Pasir Padi yang pengejaannya sudah mencapai lebih kurang 65 persen.
Usai melakukan pemantauan pada Selasa (8/10/2024), Budi mengatakan pembangunan broadwalk di Pantai Pasir itu merupakan salah satunya pengembangan pembangunan kawasan wisata Pasir Padi.
Pembanguna itu dilakukan untuk mempercantik kawasan wisata Pasir Padi, sekaligus sebagai upaya strategis Pemerintah Kota dalam meningkatkan daya tarik wisata lokal untuk menikmati keindahan pantai Pasir Padi ketika dikunjungi.
Pantai Pasir Padi, menurut Budi, memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Dengan adanya broadwalk, pengunjung dapat menikmati pemandangan indah sambil berjalan kaki. Kita berharap dengan adanya keindahan dan fasilitas yang memadai, mampu meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Pantai Pasir Padi,” ujar Budi.
Broadwalk ini juga, diungkapkan Budi, akan menghubungkan danau yang terletak di sekitar Pantai Pasir Padi dengan beberapa spot wisata yang telah dibangun sebelumnya.
Untuk Danau yang ada dilokasi Broadwalk, nantinya akan diisi dengan ikan-ikan yang dapat dilihat dari atas broadwalk. “Memperindah kawasan Pantai Pasir Padi, merupakan langkah inovatif untuk menambah keunikan dan daya tarik kawasan wisata Pasir Padi,” jelasnya.
Pembangunan broadwalk menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang sudah disalurkan untuk mendukung pengembangan kawasan Pantai Pasir Padi.
“Hingga saat ini, progres pembangunan telah mencapai lebih kurang 65 persen, dan diharapkan pembangunan tahap ini dapat diselesaikan tepat waktu pada bulan Desember 2024. Kita berharap pengembangan kawasan wisata pasir padi terus dilakukan, yaitu berlanjut hingga tahun 2025,” tandasnya.
Ditambahkan Budi, pembangunan kawasan wisata pasir padi akan dilakukan secara bertahap dengan penambahan beberapa elemen baru seperti conblock, taman, dan area camping ground.
Dengan adanya penataan yang baik, kawasan wisata pasir padi Pangkalpinang mampu memberikan pengalaman wisata yang lebih menyenangkan bagi pengunjung. Selanjutnya, kata Budi, akan dilakukan penghijauan dengan penataan taman yang indah, pembangunan infrastruktur yang terus dilakukan, aspek lingkungan tetap menjadi perhatian utama.
Kawasan Pasir Padi akan dipenuhi dengan berbagai jenis tanaman hias dan pohon-pohon yang membuat suasana semakin sejuk dan nyaman untuk dinikmati.
“Pemerintah Kota Pangkalpinang akan terus melakukan pengembangan kawasan wisata pasir padi agar menjadi lebih cantik untuk dipandang mata. Pemerintah Kota akan terus berupaya memperbaiki infrastruktur, kemudian pemerintah kota juga akan fokus pada peningkatan promosi wisata, sehingga Pantai Pasir Padi dapat dikenal lebih luas oleh wisatawan dari berbagai daerah, bahkan mancanegara,” sambung Budi.
Pantai Pasir Padi sendiri, dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Pangkalpinang, dengan hamparan pasir putih yang luas dan panorama laut yang memukau. Dengan pengembangan fasilitas yang lebih modern dan lengkap, kawasan ini diharapkan bisa menjadi magnet wisata yang lebih kuat di masa mendatang.
“Selain pengembangan fisik, pemerintah kota juga merencanakan kebijakan baru terkait biaya parkir di kawasan wisata Pantai Pasir Padi. Mulai Januari 2025, akan diberlakukan tarif parkir bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan pasir padi,” pungkasnya.
Kajari Pangkalpinang Heny mengatakan, dari monitoring yang dilakukan bersama dengan Pj. Wali Kota Pangkalpinang, pengerjaan yang dilakukan saat ini sudah terlaksana dengan baik, dengan progres lebih kurang 65 persen.
“Kita berharap pengembangan pembangunan kawasan pariwisata pasir padi ini dapat dikerjakan tepat waktu hingga bulan Desember,” harap Kajari.
Tak lupa Kajari mengingatkan, pembangunan ini menggunakan dana DAK, kiranya dapat terlaksanakan tepat waktu, dana yang ada dapat terserap sesuai dengan kondisi pelaksanaan pembangunan, sesuai dengan program pemerintah Kota Pangkalpinang.
Disamping itu, harspa Kajari, kawasan yang telah dikembangkan Pemerintah Kota Pangkalpinang dapat digunakan dan dinikmati oleh masyarakat. (des/3).