Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat dengan menggunakan moda transportasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Rabu (13/9) (ANTARA/HO-Biro Pers Muchlis Jr)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial, Preciosa Kanti, memberikan komentar menohok terhadap proyek kereta cepat atau Whoosh).
Dikatakan Kanti, klaim Presiden ke-7 RI, Jokowi bahwa keuntungan proyek tersebut bersifat sosial, justru menyakiti nalar rakyat kecil.
"Whoosh! dikorupsi para pejabat. Dinikmati hanya oleh mereka yang berduit dan mampu," ujar Kanti di X @PreciosaKanti (2/11/2025).
Preciosa menganggap proyek Whoosh justru menjadi simbol ketimpangan ekonomi.
"Namun hutangnya, harus ditanggung oleh rakyat se-Indonesia,” sebutnya.
Ia menegaskan, masyarakat kelas menengah ke bawah justru tidak mendapat manfaat nyata dari proyek bernilai triliunan itu.
“Masyarakat mayoritas adalah menengah ke bawah dan kategori miskin. Meskipun pada akhirnya hanya menjadi produk wisata,” terangnya.
Lanjut Kanti, narasi bahwa kereta cepat memberikan keuntungan sosial hanyalah pembenaran yang dipaksakan.
“Namun narasi yang dibungkus dalam dalih transportasi massal itu bukan diukur dari laba, tetapi dari keuntungan sosial,” timpalnya.
Preciosa bilang, dalih tersebut membuat publik seolah harus menerima begitu saja kebijakan pemerintah tanpa mempertanyakan arah dan manfaatnya.
"Seakan harus ditelan sebagai kebenaran. Kebenaran yang berpihak kepada siapa? Perihnya menjadi rakyat kecil di Indonesia,” kuncinya.
Sebelumnya, Jokowi menyebut keuntungan Woosh ini ada pada bidang sosial bukan hanya sekedar materi.
Dia menyebut dengan adanya Woosh akan meningkatkan produktivitas masyarakat karena tidak perlu bermacet-macetan di jalan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































