Program 3 Juta Rumah: Prabowo Prioritaskan PKL, Penjual Bakso, dan Pedagang sayur, Ini Kata DPR

4 weeks ago 17
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas terkait percepatan pembangunan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (7/1/2025).

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas terkait percepatan pembangunan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) serta kebijakan pro rakyat di sektor perumahan dan permukiman di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (7/1/2025).

Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus pada skema pembiayaan bagi masyarakat yang bekerja di sektor informal, seperti pedagang kaki lima, penjual bakso, dan pedagang sayur, yang umumnya tidak memiliki penghasilan tetap. Skema tersebut dibuat pemerintah agar mereka bisa tetap memiliki rumah

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menjelaskan, sejak 20 Oktober 2024 pemerintah telah membangun sekitar 40 ribu unit rumah.

Pencapaian tersebut akan terus ditingkatkan melalui pemanfaatan lahan negara, termasuk tanah hasil sitaan dari korupsi, aset BLBI, hingga Hak Guna Usaha (HGU) yang tidak diperpanjang.

Program 3 Juta Rumah merupakan program Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam rangka membantu masyarakat kecil untuk memiliki tempat tinggal layak huni.

Program 3 Juta Rumah per tahun terdiri dari pembangunan dua juta rumah di perdesaan dan pembangunan satu juta apartemen di wilayah perkotaan.

Pembangunan dua juta rumah di perdesaan bertujuan untuk mendukung desa sebagai sumber ketahanan pangan sekaligus desa wisata yang memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat pedesaan.

Sementara itu, pembangunan satu juta apartemen per tahun di wilayah perkotaan bertujuan untuk membantu masyarakat yang bekerja di wilayah perkotaan untuk memiliki tempat tinggal dekat dengan tempat kerjanya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |