![](https://fajar.co.id/wp-content/uploads/2025/01/IMG_20250107_142817.jpg)
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Anita Kamagi, istri mantan Wakil Bupati Sidrap, Mahmud Yusuf jadi korban sobis. Uang ratusan juta di rekeningnya raib dalam satu malam.
Jumlahnya, mencapai Rp124 juta lebih, sebuah angka yang menguras air mata. Saldo yang semula mewah di rekeningnya kini menyusut menjadi Rp58 juta lebih.
Namun, apa itu sobis? Mengapa jadi momok?
Kata sobis sendiri tidak ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Ia istilah masyarakat di Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk menyebut konsep yang dalam teknologi informasi disebut social engineering atau rekayasa sosial.
Dosen Kemanan Data dan Informasi UIN Alauddin Makassar, Zulkarnaim Masyhur menjelaskan, sobis tindakan memanipulasi seseorang dengan memanfaatkan kesalahan mereka untuk memberikan data atau informasi yang bersifat rahasia.
Dalam menjalankan aksinya, pelaku kejahatan human hacking biasanya menyamar sebagai pihak yang berwenang, sehingga korban mau memberikan data berharganya kepada pelaku.
“Mereka pelaku merekayasa pikiran calon korban, tujuannya agar target bisa mengikuti apa yang pelaku itu mau,” jelas Zulkarnaim.
Ada berbagai modus dalam menjalankan aksi kejahatan ini. Paling jamak melalui telepon.
“Modus operandi yang paling sering itu, biasanya mereka menelpon tengah malam. Tiba-tiba ada anak-anak menangis, lalu mengaku anak korban terlibat narkoba.”
“Intinya mereka memainkan kondisi psikologis korban,” papar pria yang akrab disapa Zulkarnaim ini.
Tapi itu hanya satu cara. Pelaku juga kerap mengabarkan kabar gembira bagi calon korban, seperti menang undian.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: