Rela Bayar Milyaran demi Lolos jadi Polisi, Warga di Sumut Kena Tipu

3 weeks ago 25
Ilustrasi polisi (Freepick)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan menyoroti penipuan 1M yang menimpa warga Sumut demi meloloskan anak menjadi polisi.

Umar Hasibuan menyayangkan apabila masyarakat masih percaya dengan iming-iming bantuan masuk polisi, melalui akun X miliknya @UmarHasibuan__

"Masih aja ada yang percaya bisa diurus masuk polisi dan masih banyak yang menipu bisa bantu masuk polisi. Zaman sudah seterbuka ini suda susah main titip masuk polisi atau ASN," tulis Umar dilansir X Kamis (12/6/2025).

Sementara itu, dikabarkan bawah pihak kepolisian Daerah Sumatera Utara menetapkan tiga tersangka kasus penipuan penerimaan calon siswa Bintara Polri 2024.

Penipuan yang dilakukan oleh tersangka berhasil meraup sejumlah uang dengan total kerugian korban mencapai Rp 1,43 miliar.

Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Sumut Komisaris Besar Nanang Masbudi menuturkan para tersangka adalah Parlautan Banjarnahor, 52 tahun; istrinya, Rita Nurhaida Butar-Butar, 33 tahun; dan karyawannya, Susilawati Siregar.

"Kasus ini merupakan respon cepat atas informasi viral di media sosial," kata Nanang dalam keterangan tertulisnya, pada Selasa, 10 Juni 2025.

Informasi yang dimaksud, yaitu video berdurasi 50 detik yang beredar di aplikasi TikTok. Dalam video itu seorang warga Jalan Selambo, Kecamatan Medanamplas, Kota Medan, mengaku menjadi korban penipuan penerimaan calon siswa (Casis) Bintara Polri 2024.

Pemilik akun meminta tolong kepada Kapolda Sumut menangkap pelaku yang menjanjikan kelulusan.

Nanang menjelaskan Parlautan adalah anggota Polri yang dipecat pada 1 Mei 2023. Dia mendirikan usaha bimbingan belajar (bimbel) Maju Bersama pada 2014.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |