
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian meminta seluruh kepala daerah memastikan pelayanan publik tetap berjalan optimal selama penerapan kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam masa mudik Lebaran 2025.
"Tadi kami sudah membicarakan terkait WFA kepada gubernur, bupati, dan wali kota. Dan saya minta jangan sampai ada yang kosong, semua layanan publik harus tetap berjalan," ujar Tito usai menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Mudik Lebaran 2025 di Bandarlampung, Kamis (13/3/2025).
Ia menekankan pentingnya pengaturan pembagian tugas oleh masing-masing pimpinan instansi di daerah agar pelayanan publik kepada masyarakat tidak terganggu meskipun sebagian pegawai menjalankan WFA.
"Para pimpinan harus mengatur stafnya masing-masing agar mereka bekerja secara bergantian sehingga layanan publik tidak terganggu," katanya.
Apel Kesiapsiagaan
Selain memastikan layanan publik tetap berjalan, Tito juga meminta pemerintah daerah menggelar apel kesiapsiagaan menjelang pelaksanaan mudik Lebaran 2025. Langkah ini dinilai penting guna meningkatkan kewaspadaan seluruh unsur pemerintah daerah dalam menghadapi berbagai potensi gangguan, seperti bencana banjir ataupun ancaman lainnya.
"Tadi sudah saya minta ke kepala daerah untuk membuat apel kesiapsiagaan, sebab kita tidak tahu kapan akan terjadi banjir atau ancaman lain. Sehingga semua unsur harus meningkatkan kesiapsiagaan dan siap memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat agar lebih tenang dan nyaman selama mudik," ucapnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: