
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal (Purn) AM Hendropriyono, menyebut bahwa desakan pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka oleh Forum Purnawirawan TNI merupakan bentuk informasi yang menyesatkan atau hoaks.
Ia bahkan menduga ada pihak yang dengan sengaja memutar ulang isu tersebut di luar konteks waktu demi kepentingan tertentu.
Dalam wawancara yang tayang di kanal YouTube pribadi Prof Rhenald Kasali, Hendropriyono menjelaskan bahwa isu tersebut seolah-olah mewakili suara seluruh purnawirawan TNI, padahal faktanya tidak demikian.
Ia menyayangkan bahwa persepsi masyarakat tertutup oleh informasi yang tidak utuh karena rendahnya literasi media.
“Sebetulnya kembali kepada penilaian kinerja pemerintah yang lebih 80% dinilai oleh masyarakat. Itu kan tidak terbaca oleh masyarakat yang dalam hal ini literasi media. Jadi masyarakat itu tidak terbaca itu. Jadi dengan rendahnya itu kan masuk mengisi orang-orang yang ingin memberikan masukan kepada pemerintah,” ujarnya, dikutip YouTube Rhenald Kasali Minggu (4/5/2025).
Menurutnya, masukan dan kritik memang diperlukan dalam pemerintahan, namun ketika informasi yang dominan bersumber dari narasi menyesatkan, maka capaian positif pemerintah menjadi tidak terlihat oleh publik.
“Jadi ketutup itu Pak, yang 80% pekerjaan itu ketutup semua sehingga masyarakat mendengar seolah-olah suara seluruh. Padahal itu kan diluruskan oleh PPAU duluan ya tanggal 21. PPU saya baca PP Angkatan Darat, Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat dan Angkatan Laut tanggal 28. Padahal Pak itu kalau Prof Rhenald baca lagi tuh bulan Februari bukan 17 April.”
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: