1 week ago
18
Andi Arief (dok: Antara)
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kader Partai Demokrat Andi Arief menyebut ada kemiripan antara dua tokoh politik. Dedi Mulyadi (KDM) dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Dua tokoh itu, kata dia mirip paradigmanya dalam pembangunan. Yakni tidak lunak terhadap orang miskin.
“Menurut saya ada kemiripan antara Kang KDM dan Pak Ahok soal paradigma membangun, bahwa pendekatan pada orang miskin tidak boleh lunak,” kata Arief dikutip dari unggahannya di X, Senin (28/4/2025).
“Akibatnya orang miskin berhadapan dengan kemiskinannya dan kekuasaan,” tambah Arief.
Diketahui, Dedi Mulyadi belakangan ini menuai kritik karena sejumlah videonya. Mulai dari debat dengan anak SMA, Aura hingga rencana mengirim siswa nakal ke barak militer.
Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi berterima kasih.
"Terima kasih ya sudah mengkritik saya, makanya saya undang. Saya terima kasih kritiknya," ujar Dedi Mulyadi dalam pernyataannya di YouTube, dikutip Senin (28/4).
"Cuma kenapa kritiknya menjadi dibully banyak orang? Karena itu tadi, orang lagi susah-susahnya cari duit, nggak mampu bayar wisuda, nggak mampu bayar perpisahan, ini malah teriak-teriak pengen wisuda dan perpisahan diadain lagi," tegasnya.
Mantan Bupati Purwakarta itu mengungkapkan kondisi berat yang tengah dihadapi banyak keluarga di Jawa Barat, terutama terkait dengan biaya pendidikan.
Ia menyebutkan bahwa masih banyak siswa yang menunggak pembayaran baju sekolah, bahkan ijazah mereka tertahan karena masalah keuangan.
"Saya kasih tahu kembali, yang nunggak ijazah di Jawa Barat itu sangat banyak. Total tagihan yang harus dibayar pemerintah provinsi mencapai 1,3 triliun rupiah," kata Dedi.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
