Bongkar Penumpang Gelap Proyek DME Batu Bara, Said Didu: Penyebab Saya Diberhentikan sebagai Komisaris di PTBA

4 hours ago 2
Said Didu

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu mengungkapkan fakta mengejutkan terkait proyek Dimethyl Ether (DME) Batu Bara yang dijalankan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA). 

Proyek ini, menurutnya, penuh dengan praktik tidak sehat dan berisiko tinggi, bahkan menjadi salah satu alasan pemberhentian dirinya sebagai Komisaris di PTBA.

"Proyek ini jadi salah satu penyebab saya diberhentikan sebagai Komisaris di PTBA. Seru kalau dibuka ke publik," ujar Said Didu di X @msaid_didu (16/3/2025). 

Ia menjelaskan bahwa proyek DME Batu Bara ini sarat dengan praktik kolusi yang membuat proyek tersebut sulit layak secara ekonomi dan berpotensi membangkrutkan BUMN.

"Proyek ini penuh bancakan sehingga sulit layak dan BUMN bisa bangkrut," tukasnya. 

Said Didu bilang, ada penumpang gelap dalam proyek ini yang terkait dengan pusat kekuasaan. Hal ini semakin memperparah kondisi proyek yang seharusnya bisa memberikan manfaat bagi negara.

"Penumpang gelapnya dulu terkait dengan pusat kekuasaan," kuncinya. 

Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, menyatakan bahwa proyek hilirisasi batu bara melalui gasifikasi menjadi DME sebagai pengganti liquefied petroleum gas (LPG) akan diprioritaskan untuk dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Namun, jika BUMN memiliki keterbatasan, kemungkinan akan dibentuk joint venture antara BUMN dan swasta.  

“Ini kan prioritas kita berikan kepada BUMN. Akan tetapi, kalau BUMN itu ada keterbatasan, ya mungkin kita dorong akan ada joint venture antara BUMN dan badan usaha (swasta),” kata Yuliot di Kementerian ESDM, Jumat (14/3/2025).  

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |