Bulog Akui Temukan Kutu di Beras Impor, Janji Tak Akan Didistribusikan ke Masyarakat

2 hours ago 1
Ilustrasi beras berkutu

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Perum Bulog memberikan penjelasan terkait adanya kutu dalam beras impor yang disimpan di gudang mereka.

Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, mengakui bahwa keberadaan kutu dalam beras yang disimpan dalam waktu lama merupakan hal yang tidak bisa dihindari.

"Apalagi beras ini sebagai cadangan pangan pemerintah yang disimpan dalam waktu yang relatif lama," ujar Suyamto, Senin (17/3/2025).

Meskipun demikian, Suyamto menegaskan bahwa Bulog tidak tinggal diam dan telah menerapkan berbagai langkah pencegahan serta pengendalian hama.

Salah satu strategi yang diterapkan adalah konsep Pengelolaan Hama Gudang Terpadu (PHGT) untuk memastikan kualitas beras tetap terjaga.

Selain itu, Bulog juga melakukan pemantauan berkala guna mencegah penyebaran hama pada beras. Jika ditemukan kutu, langkah cepat akan segera diambil dengan melakukan penyemprotan pembasmi hama.

"Tindakan perawatan kualitas juga kita lakukan apabila terjadi serangan hama dengan spraying (penyemprotan) dan fumigasi untuk memastikan beras yang dikeluarkan dari gudang bebas dari hama (kutu)," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto, mengungkapkan temuan beras impor berkutu di Gudang Perum Bulog saat melakukan kunjungan ke Yogyakarta pada masa reses DPR beberapa waktu lalu.

“Pada kunjungan kerja ke Jogja, saya memimpin tim meninjau Gudang Bulog. Di sana, kami menemukan beras sisa impor tahun lalu yang sudah banyak kutunya,” ujar Titiek dalam rapat kerja dengan Kementerian Pertanian di Gedung Nusantara.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |