
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Inovasi teknologi dari China kembali mengundang perhatian dunia. Kali ini, negara dengan populasi terbesar itu memperkenalkan robot pengisi bahan bakar otomatis yang mulai diterapkan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di berbagai kota besar.
Tanpa perlu bantuan manusia, robot ini mampu melakukan seluruh proses pengisian bahan bakar dengan cepat, presisi, dan aman.
Pengembangan teknologi ini bermula pada akhir 2021, saat proyek percontohan pertama diluncurkan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar CNPC di Lhasa, Tibet.
Dilansir dari Shenyang Government, robot tersebut dirancang agar dapat beroperasi dalam kondisi lingkungan ekstrem, seperti suhu yang sangat rendah dan ketinggian geografis yang tinggi.
Keberhasilan uji coba di Tibet mendorong ekspansi ke kota-kota lain di China, antara lain:
• Hangzhou, di mana penggunaan robot bertujuan meningkatkan efisiensi layanan sekaligus mengurangi interaksi fisik antara petugas dan pelanggan;
• Shenyang, yang mulai mengoperasikan robot pengisi bahan bakar di Stasiun CNPC Puxin Road pada September 2023;
• Shanghai, yang mengadopsi teknologi ini di Area Khusus Lin-gang dalam rangka pengembangan konsep "smart energy stations".
Secara bertahap, teknologi ini terus diperluas ke berbagai wilayah, termasuk kawasan Xinjiang, yang memiliki tantangan geografis dan iklim ekstrem.
Robot pengisi bahan bakar otomatis ini merupakan hasil kolaborasi antara China National Petroleum Corporation (CNPC), Kunlun Digital Technology Co., Ltd., dan Hangzhou Helios Innovation Intelligent Technology Co., Ltd. Walaupun belum memiliki nama resmi, inovasi ini kerap disebut sebagai "robot pengisi bahan bakar cerdas" atau "robot pengisi bahan bakar otomatis".
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: