Diabetes dan Hipertensi Bisa Jadi Peringatan Dini Gagal Ginjal

1 month ago 56
Ilustrasi - Gagal ginjal akut. ANTARA/Handout/am. Ilustrasi - Gagal ginjal akut. ANTARA/Handout/am.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) dr. Anindia Larasati, Sp.PD mengatakan gagal ginjal seringkali disebabkan oleh kondisi diabetes dan hipertensi, sehingga penyakit tersebut dapat menjadi peringatan dini untuk kesehatan ginjal.

“Memang salah satu untuk mendeteksi ginjal kita sehat atau tidak adalah kita harus mengenal yang namanya faktor risiko, apa saja? Yakni kondisi-kondisi yang menyebabkan ginjal rentan mengalami penyakit ginjal kronik, misal diabetes melitus, kencing manis istilahnya, apakah pasien mempunyai hipertensi, penyakit jantung kronik, obesitas,” kata dia pada telewicara daring, Selasa.

Jika seseorang sudah didiagnosis dengan diabetes atau hipertensi, itu bisa menjadi tanda bahwa ginjalnya berisiko mengalami kerusakan di masa depan, begitu juga seseorang dengan kondisi obesitas, kelebihan berat badan akibat penumpukan lemak tubuh secara berlebihan.

Menurut Anindia, penting untuk mengenali faktor risiko yang dapat memengaruhi kesehatan ginjal. Jika seseorang memiliki faktor risiko seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas, evaluasi rutin terhadap fungsi ginjal sangat dianjurkan.

Selain mengobati diabetes atau hipertensi yang telah dialami, fungsi ginjal juga perlu diperiksa secara berkala untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

"Jadi jangan hanya mengobati diabetesnya saja atau jangan hanya mengobati tensinya saja, tapi juga fungsi ginjalnya juga harus kita evaluasi," ujar Anindia.

Anindia menekankan bahwa menjaga ginjal tetap sehat sangat penting. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah mengurangi konsumsi minuman bersoda, menjaga berat badan ideal, serta menjaga pola makan yang sehat.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |