DPR Desak Bulog Ambil Langkah Strategis Atasi Beras Impor Berkutu

4 hours ago 1
Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan. (ANTARA/HO-DPR RI) Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan. (ANTARA/HO-DPR RI)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, meminta Perum Bulog segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi persoalan beras sisa impor tahun 2024 yang dilaporkan sudah dalam kondisi berkutu.

Menurut Daniel, selama ini Bulog hanya diberi kewenangan untuk menyimpan dan menyalurkan bahan pangan, tanpa kebebasan dalam menentukan kebijakan teknis. Ia menilai, seharusnya persoalan seperti ini tidak perlu terjadi apabila ada pengelolaan stok yang lebih baik.

"Negara itu wajib menyediakan pangan yang berkualitas untuk masyarakatnya," ujar Daniel dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (17/3/2025).

Daniel menekankan pentingnya pemantauan stok beras secara real time di seluruh gudang Bulog. Ia mengusulkan agar setiap pekan ada rotasi penyaluran beras, dengan sistem pendataan penerima yang valid.

"Kalau terus didiamkan di gudang tentu tidak bermanfaat dan kualitas beras akan terus menurun seiring berjalannya waktu," kata Daniel.

Evaluasi Kebijakan Impor

Daniel juga mengingatkan agar pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan impor beras. Menurut dia, keputusan impor harus didasarkan pada perhitungan kebutuhan yang matang, bukan semata-mata untuk memenuhi stok.

"Tanpa perhitungan yang matang bisa membuat stok berlebihan sehingga menumpuk di gudang. Kelamaan di gudang pasti akan menurunkan kualitasnya," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian yang juga Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog, Sudaryono, menyatakan pihaknya akan mengecek langsung kualitas beras yang disimpan di gudang Bulog. Langkah itu diambil sebagai tindak lanjut atas laporan adanya temuan beras Bulog yang berkutu.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |