
FAJAR.CO.ID - Ketegangan antara India dan Pakistan kembali membara setelah serangan udara yang dilancarkan India menewaskan delapan orang, termasuk anak-anak, di wilayah Pakistan. Jumlah korban luka juga meningkat menjadi 35 orang, seiring eskalasi yang terus berlangsung di kawasan yang telah lama diperebutkan.
Dilaporkan CNN pada Rabu (7/5/2025), juru bicara militer Pakistan, Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, menyampaikan bahwa India melancarkan 24 serangan yang menargetkan enam lokasi, termasuk wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan. Sebelumnya, otoritas Pakistan menyebut hanya lima lokasi yang diserang, sementara India mengklaim telah menyerang total sembilan titik sasaran.
Rincian korban tewas tersebar di berbagai lokasi. Di Ahmadpur Timur, Provinsi Punjab, lima orang dilaporkan tewas, termasuk seorang gadis kecil berusia tiga tahun. Di Muridke, sebuah kota dekat Lahore, seorang pria juga menjadi korban jiwa. Sementara itu, di kota Kotli, Kashmir yang dikuasai Pakistan, seorang gadis berusia 16 tahun dan seorang pria berumur 18 tahun turut menjadi korban tewas.
“Di Kashmir yang dikuasai Pakistan, seorang gadis berusia 16 tahun dan pria berusia 18 tahun tewas di kota Kotli,” kata Letjen Chaudhry.
Selain menelan korban jiwa, sebuah masjid juga dilaporkan ikut terkena dampak dalam serangan tersebut.
Menanggapi agresi ini, pihak militer Pakistan mengklaim telah menembak jatuh lima jet tempur milik Angkatan Udara India dan satu pesawat nirawak. Menurut sumber keamanan Pakistan, jet yang dijatuhkan terdiri dari tiga pesawat tempur Rafale buatan Prancis, satu MiG-29, dan satu SU-30, serta sebuah drone Heron milik India.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: