
FAJAR.CO.ID, INTERNASIONAL-- Sebanyak 700 koala mati di Australia. Koala ditembak mati dari helikopter dalam tindakan keras pemerintah Australia.
Pemerintah Victoria mengklaim tindakan ini diambil usai kebakaran hutan yang menghancurkan habitat alami para koala.
Sesuai hasil pertimbangan dari pihak pemerintah, ia menyebut bahwa langkah ini paling tepat.
Dalam penjelasannya bahwa Koala hanya "diselamatkan" dari kelaparan dan haus, sehingga mereka memutuskan untuk melakukan hal tersebut.
Namun, tindakan keji ini menuai kecaman dan kritik dari para aktivis hak asasi hewan, karena telah membunuh spesial yang terkenal sebagai ikon Australia.
Dalam informasi terakhir jumlah Koala yang dibunuh sejauh ini sudah mencapai 700 ekor Koala, dan dikhawatirkan jumlah ini dapat meningkat dalam beberapa hari mendatang.
Penjelasan lebih lanjut dasi pemerintahan, bahwa kampanye pembunuhan ini dilakukan karena kekhawatiran koala akan mati karena kelaparan dan dehidrasi akibat hilangnya 2.000 hektar taman nasional.
Namun, para aktivis mengklaim metode ini kejam, karena kondisi kesehatan koala tidak dapat dipastikan dari helikopter.
Merespons situasi tersebut, Perdana Menteri Victoria, Jacinta Allan, buka suara dan membela kebijakan pemerintah. D
Jacinta mengatakan koala terluka parah dan berada di bawah tekanan yang sangat besar, sehingga sudah sepatutnya jika tindakan tersebut dilakukan lebih awal.
"Para koala ini menderita luka parah. Mereka berada di bawah tekanan sangat besar yang dapat menimbulkan stres pada hewan," katanya, dilansir dari The Independent, Jumat (25/4/2025).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: