KPK Tetapkan Lima Tersangka Korupsi di LPEI yang Rugikan Negara Rp11,7 Triliun, Dede Budhyarto: Presiden Sedang Bersih-bersih

1 month ago 58
Kristia Budhyarto alias Dede Budhyarto --twitter / @kangdede78

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima tersangka korupsi di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Kasus itu disebut merugikan negara Rp11,7 triliun.

Komisaris PT Pelni, Dede Budhyarto menyebut hal itu tak lepas dari peran presiden. Ia mengatakan Prabowo kini sedang bersih-bersih.

“Presiden sedang bersih bersih,” kata Dede dikutip dari unggahannya di X, Selasa (4/3/2025).

Selama ini, Dede mengatakan publik belum sepenuhnya mengenal LPEI. Namun ternyata di sana ada korupsi.

“Publik yg ndak terlalu familiar dgn Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), tetiba…..jedeeeeerrrr 💣 💥 💥 ,” Imbuhnya.

Sebelumnya, KPK resmi menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pemberian fasilitas kredit oleh LPEI.

Pelaksana Tugas Direktur Penyidikan KPK, Budi Sukmo, menyampaikan bahwa keputusan ini diambil pada 20 Februari 2025.

"Per 20 Februari (2025), telah menetapkan lima orang tersangka terhadap dugaan pidana korupsi terkait pemberian fasilitas kredit oleh LPEI khususnya kepada PT Petro Energy," ujar Budi dalam konferensi pers, Senin (3/3/2025) kemarin.

Kelima tersangka terdiri dari dua pejabat LPEI serta tiga lainnya diketahui terafiliasi dengan PT Petro Energy.

Dari pihak LPEI, tersangka pertama berinisial DW yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana, serta AS yang juga memiliki jabatan serupa.

Sementara itu, dari PT Petro Energy, tersangka masing-masing berinisial JM selaku pemilik perusahaan, NN sebagai Direktur Utama, dan SMD yang menjabat sebagai Direktur Keuangan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |