
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Bulan Ramadan adalah momen yang penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Islam menjalankan ibadah puasa dari fajar hingga magrib. Namun, sering kali, banyak orang menjadi malas untuk berolahraga selama Ramadan dengan alasan takut kelelahan atau khawatir akan merasa lemas.
Padahal, jika tubuh tidak tetap aktif selama berpuasa, ada berbagai risiko kesehatan yang bisa mengintai. Berikut adalah beberapa bahaya yang mungkin terjadi jika kamu mengabaikan olahraga selama Ramadan.
Penurunan Massa Otot
Saat tubuh tidak aktif dalam waktu yang lama, terutama selama Ramadan, massa otot bisa berkurang. Hal ini terjadi karena tubuh cenderung menggunakan cadangan energi dari otot ketika tidak mendapatkan asupan makanan dalam waktu yang lama. Jika kamu tidak berolahraga, otot bisa menjadi lebih lemah dan kehilangan kekuatannya.
Metabolisme Menjadi Lebih Lambat
Olahraga berperan penting dalam menjaga metabolisme tubuh tetap optimal. Jika kamu malas bergerak selama Ramadan, metabolisme bisa melambat, yang berakibat pada peningkatan berat badan setelah bulan puasa berakhir. Selain itu, tubuh akan lebih sulit membakar kalori secara efisien, sehingga makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka bisa lebih mudah disimpan sebagai lemak.
Risiko Obesitas Setelah Ramadan
Banyak orang mengalami kenaikan berat badan setelah Ramadan karena pola makan yang tidak terkontrol saat berbuka dan sahur, ditambah dengan kurangnya aktivitas fisik. Jika kamu tidak berolahraga, tubuh akan menyimpan lebih banyak lemak, yang dapat menyebabkan obesitas. Obesitas sendiri dapat memicu berbagai penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: