Panglima TNI Disebut Membangkang atas Mutasi Letjen Kunto, Elit Demokrat: Perintah Siapa?

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat Yan Harahap menyoroti tajam terkait polemik mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo.

Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, Yan Harahap mempertanykan situasi apa yang sebenarnyanya terjadi.

Ia bahkan mempertanyakan terkait siapa sebenarnya dalang di balik mutasi yang dilakukan terhadap Letjen Kunto.

“Jadi, mutasi itu atas perintah siapa?,” tulisnya dikutip akun X pribadinya, Selasa (6/5/2025).

“Kisruh Mutasi Letjen Kunto, Panglima TNI Disebut Lakukan Pembangkangan,” tambahnya mengutip salah satu judul artikel.

Sebelumnya, mutasi dan rotasi perwira tinggi, harus melewati proses yang panjang dalam Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

Hal ini diungkap oleh Anggota Komisi I DPR Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin yang menyebut adanya pembangkangan di mutasi ini.

Sedangkan dalam mutasi Letjen Kunto yang akhirnya dibatalkan, TB Hasanuddin melihat adanya keanehan yang terjadi dalam prosesnya.

"Namanya mutasi pada level atas itu ada Wanjakti, keputusannya itu digodok di staf, staf itu mulai dari Pabanda, dari Paban Madya, dari Paban Madya masuk ke Paban, dari Paban masuk ke Waaspers, dari Waaspers baru ke Aspers, dari Aspers baru ke Kasum, setelah diparaf baru Panglima TNI," ujar TB Hasanuddin

(Erfyansyah/fajar)