
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar Ekonomi dari The Bright Institute, Profesor Awalil Rizky menyoroti peningkatan yang terjadi pada status pekerja, yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
"Berusaha sendiri adalah mereka yang bekerja atau berusaha dengan menanggung risiko secara ekonomis Usaha dilakukan dengan tidak menggunakan pekerja dibayar maupun tak dibayar," tulis Awalil Rizky, dilansir X Kamis, (8/5/2026).
"Ada 29,99 juta pada Februari 2025. Jumlah terbanyak kondisi Februari selama ini. Bekerja, namun amat rentan,"sambungnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilampirkan dalam cuitan, menunjukkan angka dengan status tersebut mengalami gelombang yang naik turun sejak tahun 2004.
Pada tahun 2005, tepatnya Februari merupakan awal meningkatnya pekerja yang memilih status berusaha sendiri, dengan angkat 17,45 juta orang.
Dan kembali melambung pada Februari 2014, yang berdiri pada angka peningkatan, yakni 20,32 juta orang.
Sementara, keadaan ketenagakerjaan Indonesia pada Februari 2025, yang juga dikeluarkan oleh BPS.
Dilaporkan, komposisi penduduk bekerja menurut lapangan usaha dapat menggambarkan struktur tenaga
kerja di pasar kerja.
Sebagaimana hasil Sakernas Februari 2025, tiga lapangan usaha yang
menyerap tenaga kerja paling banyak di antaranya:
- Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 28,54 persen.
- Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor sebesar 19,26 persen.
- Kemudian diikuti oleh para pekerja yang bergerak di Industri Pengolahan sebesar 13,45 persen.
Dibandingkan Februari 2024, tiga lapangan usaha yang mengalami peningkatan penduduk
bekerja terbesar:
- Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan
Sepeda Motor (0,98 juta orang) - Kemudian, sektor di bidang Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (0,89 juta orang),
- Selanjutnya,.Industri Pengolahan (0,72 juta orang).
Sementara lapangan usaha yang mengalami penurunan
terbesar
- Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (0,15 juta orang)
- Pertambangan dan Penggalian (0,06 juta orang)
- Jasa Lainnya (0,02 juta orang), dan status ini akan terus berubah tiap waktu.
(Besse Arma/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: