
FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Rapat Panitia Kerja (Panja) Komisi I DPR RI dengan pemerintah yang membahas Revisi Undang-Undang (RUU) TNI digeruduk sejumlah warga.
Masyarakat ini menolak rapat Panja RUU TNI yang tengah dilaksanakan. Tiga orang yang mengatasnamakan diri dari Koalisi Reformasi Sektor Keamanan ini meminta agar rapat Panja RUU TNI Dihentikan.
Hal ini karena mereka mempermasalahkan rapat Panja ini dilaksanakan secara tertutup terlebih dulu gelar di Hotel mewah Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, ditengah kebijakan efisiensi negara.
"Selamat sore bapak ibu, Kami dari Koalisi Reformasi Sektor Keamanan Keamanan pemerhati di bidang pertahanan, kami menuntut agar proses rapat RUU TNI dihentikan!!! karena tidak sesuai dengan proses rapat legislatif ini diadakan tertutup," ucap Andre
Belum usai tuntutan yang dilakukan Andre dan beberapa masyarakat lainnya kemudian di dorong keluar ruangan dari rapat.
Namun ia memilih untuk melanjutkan tuntutannya, sambil direkam beberapa media.
"Kami menjalankan bukti pengawasan sebagai masyarakat sipil menolak adanya pembahasan didalam, kami menolak adanya dwifungsi ABRI," ujar Andre dikutip Sabtu, (16/3/2025).
Lebih lanjut, ia dan masyarakat yang ikut berpartisipasi sangat mengecam kebijakan yang diusung secara tertutup.
"Bapak ibu yang ingin di hormati tapi menyakiti hati rakyat, tolong hentikan proses pembahasan RUU, tolong hentikan," lanjutnya
Bukti lain penolakan pembahasan RUU TNI juga dibagikan melalui media sosial X Koalisi Masyarakat Sipil, menyatakan keberatan keras dengan pembahasan Revisi UU TNI yang dinilai bermasalah dan tentu tidak transparansi.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: