Pemerintahan Korup, Tidak Transparan, dan Penuh Nepotisme Pemicu Unjuk Rasa Ratusan Ribu Warga Serbia

16 hours ago 4
Portal Kabar News Petang Jitu Terbaru
Ribuan warga Serbia sedang melakukan aksi demo besar besaran. (AFP/DJORDJE KOSTIC)

FAJAR.CO.ID -- Jalanan ibukota Beograd, Serbia, dipenuhi ratusan ribu warga Serbia yang berunjuk rasa, Sabtu (15/3) waktu setempat. Masyarakat Serbia berunjuk rasa memprotes pemerintahan Presiden Aleksandar Vucic yang dianggap korup.

Laporan Kementerian Dalam Negeri Serbia, setidaknya 107.000 orang ikut serta dalam aksi unjuk rasa ini. Namun, kelompok independen Public Assembly Archive memperkirakan jumlah demonstran mencapai 275.000 hingga 325.000 orang.

Mayoritas pengunjuk rasa terdiri dari mahasiswa dan kaum pekerja. "Kami tidak akan membiarkan Anda merampas kebebasan kami," ujar seorang mahasiswa dalam rangkaian orasi di atas panggung.

Mahasiswa membentuk tim keamanan sendiri, mengenakan rompi kuning bercahaya untuk menjaga jarak antara polisi dan pengunjuk rasa.

"Hari ini kami akan menunjukkan penolakan kami, menunjukkan apa yang kami perjuangkan-negara yang normal, negara hukum tanpa korupsi, kebohongan, tekanan media, dan persekusi," kata Aleksa Cvetanovic, mahasiswa 23 tahun yang telah ikut demonstrasi sejak Desember.

Pemerintahan yang korup, tidak transparan, dan penuh nepotisme menjadi pemicu kemarahan publik. Aksi unjuk rasa yang diikuti sekitar 300 ribu orang ini terbesar dalam sejarah Serbia baru-baru ini.

Ketidakpuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Aleksandar Vucic dipicu runtuhnya atap stasiun kereta di Novi Sad pada November lalu. Insiden ini menewaskan 15 orang.

Runtuhnya atap stasiun kereta tersebut menjadi pemantik kemarahan publik terhadap dugaan korupsi dan lemahnya pengawasan dalam proyek konstruksi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |