Program Barak TNI Dedi Mulyadi, Solusi Mengatasi Tawuran atau Hanya Cara Menakut-nakuti?

16 hours ago 6
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi berbincang dengan siswa saat program pendidikan karakter dan kedisiplinan di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Senin (5/5/2025). (Tim Media KDM)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Big Alpha, Tirta Prayudha, memberikan tanggapan terkait kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengirimkan anak-anak bermasalah ke barak TNI.

Tirta menyebutkan bahwa kebijakan tersebut ternyata cukup mendapat perhatian masyarakat, terutama di media sosial.

Ia mengungkapkan bahwa di platform TikTok, banyak orang tua yang menunjukkan kekagumannya terhadap perubahan sikap anak-anak mereka yang menjadi lebih patuh, akibat ancaman dimasukkan ke dalam barak sebagai bagian dari program tersebut.

“Di TikTok mulai rame video-video orang tua yang kagum ama anak-anaknya yang tiba-tiba nurut karena takut dimasukin barak program KDM," ujar Tirta di X @romeogadungan (7/5/2025).

Selain itu, di platform X, netizen banyak yang memberikan reaksi beragam, namun Tirta menilai bahwa kebijakan ini terbukti efektif di kalangan masyarakat bawah atau akar rumput.

"Netizen 0 : 1 KDM," ucapnya menggambarkan bahwa kebijakan tersebut berhasil meresap ke kalangan masyarakat.

Tirta juga mencatat adanya fenomena bahwa masyarakat kini hidup dalam ruang gema sendiri, di mana respons terhadap kebijakan semacam ini seringkali terbentuk berdasarkan tren media sosial dan persepsi pribadi yang terbentuk di dalamnya.

"Ternyata kita hidup dalam ruang gema sendiri," tandasnya.v

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa kebijakan pengiriman sejumlah siswa ke barak militer bukan bertujuan untuk memberikan pelatihan militer, melainkan sebagai sarana pembinaan karakter, kesehatan mental, dan kebugaran fisik.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |