Mantan Ajudan Bagikan Cerita Gus Dur Terima Perwakilan Demonstran di Istana, Tidak Tuduh Murni atau Bayaran

1 week ago 26
Priyo Sambadha

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Mantan ajudan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Priyo Sambadha membagikan ceritanya dengan Presiden ke-4 itu.

Ia mengatakan, Gus Dur lah kepala negara pertama di Indonesia yang menerima perwakilan demonstran di Istana Negara.

“Setahu saya, Presiden Gus Dur adalah presiden pertama yang minta bertemu perwakilan demonstran di istana untuk dialog,” kata Priyo dikutip dari unggahannya di X, Selasa (8/4/2025).

Saat itu, perangkat presiden kalang kabut.
Pasalnya ada debat sengit saat itu.

“Perangkat presiden kalang kabut. Saat itu beliau sempat debat cukup sengit dengan mereka,” ucapnya.

Saat itu, Gus Dur, kata dia tak menuding demonstran dibayar atau murni. Padahal debatnya sengit.

“Tapi Gus Dur gak pernah menuduh mereka demonstran bayaran atau suruhan,” ujarnya.

Saking sengitnya, videografer kala itu melakukan kesalahan. Hingga terpercik api di ruangan presiden.

“Saking sengitnya dialog, juru lampu dokumentasi video Setneg ketakutan lalu ceroboh naruh lampu panas di kursi busa,” imbuhnya.

“Alhasil ruang kerja presiden langsung penuh asap. Semua panik. Kebakaran kebakaran…!” tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto angkat suara. Terkait serangkaian demonstrasi yang digelar elemen masyarakat sipil selama masa jabatannya.

Ia mengaku demo dijamin oleh konstitusi. Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945.

“Orang berdemo itu dijamin oleh Undang-Undang Dasar. Hak berkumpul,  hak berserikat dan sebagainya,” kata Prabowo saat sesi wawancara bersama tujuh jurnalis senior dari berbagai media di kediamannya di Hambalang, Bogor, Minggu (6/4/2025).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |