
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kontroversi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump atas kebijakan luar negerinya terus berlanjut. Selain terkait masalah geografis hingga perang, Trump juga sangat kontroversi di bidang ekonomi.
Terbaru, Donald Trump menerapkan kebijakan tarif impor sebesar 32 persen pada produk yang akan masuk negaranya.
Merespons hal itu, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) meyakini kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump sebesar 32 persen tidak akan memiliki efek besar terhadap Indonesia.
JK menilai, kebijakan tersebut hanya sebatas isu pressure dan isu politik Presiden Trump.
"Saya pikir, itu adalah isu politik saja. Efeknya bagi Indonesia tidak akan besar. Jadi jangan terlalu khawatir seakan-akan mau kiamat dunia ini,” kata JK di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, dilansir jawapos, Sabtu (5/4).
JK menyebut, dampak tarif impor Trump bagi Indonesia hanya sekitar 10 persen. Ia mencontohkan, harga ekspor salah satu produk sepatu ke AS itu USD 15-20 dan harga jual sepatu di AS itu mencapai USD 50-70.
"Dengan tarif impor yang dikenakan 32 persen, dikalikan dengan harga ekspor USD 20, maka total tarif impor yang dikenakan hanya mencapai USD 6,4. Jadi, hanya kurang lebih 10 persen dari harga jualnya," ucap JK.
Sebaliknya, JK menyebut pengenaan tarif impor 32 persen justru akan berdampak pada konsumen dan pengusaha Amerika sendiri.
"Justru saya berpikir, para pengusaha dan konsumen Amerika sendiri yang akan kena dampaknya sendiri karena daya beli akan tinggi," ujarnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: