Rocky Gerung Ungkap Kecurigaanya: Kenapa Seseorang yang Lulus dari Universitas Tidak Bisa Berpikir Abstrak dan Konseptual?

4 days ago 19
Pengamat Politik Rocky Gerung

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik Rocky Gerung memberikan pandangan mendalam terkait maraknya isu dugaan ijazah palsu yang melibatkan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Rocky mengungkapkan bahwa isu hoaks, termasuk yang berkaitan dengan ijazah Jokowi, bukanlah sebuah kejahatan, melainkan akibat dari ketertutupan informasi dan kurangnya transparansi dalam sistem pemerintahan.

"Diawal saya terangkan bahwa, hoaks itu bukan kejahatan, karena dia punya fungsi untuk memancing opini publik terutama di negara-negara yang tersumbat kanal-kanal informasi. Lain kalau negara ini terbuka, nggak ada orang yang bikin hoaks. Kenapa hoaks muncul? Karena informasinya tertutup, itu soalnya," jelas Rocky Gerung.

Menurut Rocky, hoaks tidak hanya terjadi karena ada pihak yang ingin menyebarkan informasi palsu, tetapi lebih karena adanya kesenjangan dalam akses informasi.

Isu ijazah Jokowi yang hingga kini belum bisa dijelaskan secara jelas dan terbuka memicu munculnya spekulasi dan hoaks di masyarakat. Ketertutupan informasi terkait pendidikan Jokowi semakin memperburuk situasi dan memunculkan kecurigaan publik.

Rocky kemudian mengaitkan isu ijazah Jokowi dengan kecurigaan terhadap pemimpin yang tidak dapat berpikir abstrak atau konseptual. Dalam pandangannya, hal tersebut berhubungan dengan ketidakmampuan untuk menjelaskan sesuatu dengan transparansi dan logika yang jelas.

"Justru karena tadi prinsip nobless oblish maka mata seluruh mata itu mesti diarahkan dengan kecurigaan penuh pada Jokowi, itu dasarnya. Saya juga mencurigai kenapa seseorang yang lulus dari universitas tidak bisa berpikir abstrak? Tidak bisa konseptual, saya curigai," tambah Rocky.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |